Memasuki babak kedua, intensitas pertandingan meningkat. PSM mencoba mengambil alih permainan melalui kombinasi Victor Dethan, Savio, dan Gledson yang mendominasi lini tengah.
Sementara Rivera tetap menjadi motor serangan Persebaya yang tak henti memberi ancaman.
Peluang kembali hadir untuk PSM ketika Aloisio Neto melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, namun kembali diamankan Ernando. Kesalahan sapuan kiper Persebaya pada menit ke-84 juga hampir dimanfaatkan Aguilar, tetapi bola bisa diblok dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Drama terjadi menjelang akhir laga. Benturan emosi antara Milos Raickovic dan Lucas Serafim memicu keributan. Akbar Tanjung yang terlibat dalam insiden itu sempat diganjar kartu merah pada menit ke-91. Namun keputusan dibatalkan setelah pengecekan VAR diganti kartu kuning.
Ironisnya, hanya empat menit berselang, Akbar kembali membuat pelanggaran keras terhadap Bruno Moreiral. Keputusan pemain nomor punggung 45 tersebut bukan tanpa alasan.
Ia hanya duel satu lawan satu dengan Bruna yang berpotensi mencetak gol keunggulan.
Wasit Fairuski melihat situasi tersebut tanpa ragu mengeluarkan kartu kuning kedua, membuat gelandang PSM itu harus meninggalkan lapangan lebih cepat.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait
