Para siswa kemudian dirujuk ke Puskesmas Bontoa, Puskesmas Taraweang, hingga RS PT Semen Tonasa. Pihak kepolisian memastikan proses penyelidikan masih berjalan.
“Kami sudah mengamankan sampel makanan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Penyidikan tetap berjalan sambil menunggu hasil uji laboratorium,” tegasnya.
Seorang guru SMAN 13 Pangkep juga dikabarkan mengalami gejala sama setelah mengonsumsi menu MBG.
Salah satu siswa yang terdampak, Anugerah Ali Pratama, siswa kelas I SMA 13 Pangkep, menceritakan kronologi saat ia mulai merasakan gejala.
“Pas makan, masih aman. Makanannya masih enak, tidak ada juga bau. Jam 5 sore saya mual-mual dan sakit perut,” ungkapnya.
Ia menegaskan tidak mengonsumsi makanan lain setelah menyantap menu MBG siang hari.
“Saya makan menu MBG tadi siang. Selepas makan siang, tidak ada lagi makanan yang masuk, Pak. Pas jam 5 sore langsung sakit perut,” tuturnya.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait
