Penyidik turut mendatangi dapur penyedia makanan MBG di Kampung Coppeng-Coppeng, Kecamatan Labbakang, yang diduga menjadi sumber makanan sebelum puluhan siswa mengalami gejala keracunan.
“Kita periksa semua yang terkait untuk mengetahui siapa yang lalai sehingga menyebabkan siswa keracunan,” tegas Saleh.
Dapur SPPG 02 Dihentikan Sementara
Sementara itu,Kepala Bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat Dinkes Pangkep dr Ishaq memastikan bahwa operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) 02 Labakkang telah dihentikan sejak Selasa (9/12/2025).
“Kami sudah turun melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) dan investigasi ke dapur SPPG tersebut, dan operasionalnya sudah kami stop sejak hari Selasa sampai sekarang. Penutupan ini akan berlanjut sampai proses perbaikan selesai dan hasil uji sampel ulang dinyatakan layak. Setelah itu baru izin operasional bisa dikeluarkan kembali,” kata dr. Ishaq, Kamis (11/12/2025) saat ditemui di ruang kerjanya.
Menurutnya, pihak SPPG saat ini masih melakukan pembenahan sesuai rekomendasi Dinkes, termasuk perbaikan sanitasi, cara pengolahan bahan makanan, hingga standar kebersihan dapur.
“Sekarang memang belum bisa beroperasi. Mereka kami minta menyampaikan progres perbaikan setiap hari. Sementara ini, sejak Selasa kemarin, SPPG tidak melayani, memasak, atau mendistribusikan makanan ke seluruh penerima manfaat,” jelasnya.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait
