Kisah Pilu Nenek Wahbah di Makassar, Digotong ke Kantor Kelurahan Demi Ambil Bantuan Sembako

LeoMN
Kisah pilu menimpa seorang lansia bernama Nenek Wahbah (85) harus digotong warga ke Kantor Lurah Maricaya Baru demi ambil bantuan pemerintah. Foto: ist

MAKASSAR, iNewsCelebes.id – Kisah pilu menimpa seorang Nenek lansia bernama Wahbah (85) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Selasa kemarin, (16/12/2025).

Ia harus digotong warga dan diangkut menggunakan becak motor menuju kantor Kelurahan Maricaya Baru, Kecamatan Makassar demi mengambil bantuan sembako dari pemerintah.

Aksi ini dilakukan lantaran pihak kelurahan menolak pengambilan bantuan jika tidak dilakukan langsung oleh penerima. Padahal, kondisi nenek Wahbah sangat memprihatinkan.

Menurut Anwar, sejumlah warga dan kerabat dekat telah mencoba mengambil bantuan dengan membawa identitas nenek Wahbah. Namun upaya tersebut tak membuahkan hasil. Pihak kelurahan bersikukuh bahwa bantuan hanya bisa diberikan jika nenek Wahbah hadir langsung.

“Katanya harus ibu yang datang sendiri. Jadi kami inisiatif bawa ibu pakai bentor. Setelah ibu ada di sana, baru bantuan dikasih,” ujar Anwar ditemui iNews.id di Rumah Nenek Wahbah pada Rabu sore, (17/12/2025).

Sehari-harinya, ia hanya terbaring lemah di rumah sederhananya yang berada di lorong permukiman padat penduduk di Jalan Inspeksi Kanal Monginsidi Baru.

Usia lanjut dan sakit membuatnya tak lagi sanggup berdiri, bahkan untuk duduk sekalipun.

Namun demi mendapatkan bantuan pangan berupa beras dan minyak goreng, nenek Wahbah justru dipaksa keluar rumah. Warga sekitar mengaku terpaksa membawa nenek Wahbah ke kantor kelurahan karena perwakilan keluarga yang datang sebelumnya ditolak.

“Bantuan itu tidak diberikan karena ibu tidak datang langsung. Padahal kondisinya tidak bisa berdiri, tidak bisa duduk, jadi kami angkat ramai-ramai,” tutur Anwar.

Setelah nenek Wahbah tiba di kantor kelurahan, bantuan sembako akhirnya diberikan. Warga menyebut bantuan yang diterima berupa dua karung beras masing-masing 10 Kg dan empat liter minyak goreng.

Anwar mengungkapkan, pihak kelurahan sempat datang ke rumah nenek Wahbah setelah video ramai diperbincangkan. Lurah disebut menyampaikan permintaan maaf dan berjanji akan melakukan perbaikan sistem penyaluran bantuan.

“Pak lurah datang minta maaf dan janji mau benahi sistem. Harapan kami, pemerintah itu mempermudah, bukan mempersulit. Turun langsung lihat kondisi warga,” tegasnya.

Editor : Muhammad Nur

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network