Akbar menjelaskan, saat kapal tenggelam, para penumpang berada dalam kondisi panik dan berusaha menyelamatkan diri masing-masing. Namun, tidak semua korban mampu bertahan.
“Kemungkinan korban mengalami kepanikan luar biasa. Ada juga yang diduga tidak bisa berenang. Sementara yang selamat, sebagian mampu berenang dan kebetulan lokasi kejadian tidak terlalu jauh dari dermaga,” jelasnya.
Warga sekitar Pulau Sarappo yang melihat kejadian tersebut langsung memberikan pertolongan, sehingga sebagian penumpang berhasil diselamatkan.
“Alhamdulillah warga cepat membantu. Kalau terlambat, kemungkinan korban bisa lebih banyak,” kata Akbar.
Dalam insiden ini, tiga orang dinyatakan meninggal dunia, yakni Camat Liukang Tupabiring Fitri Mubarak, Imran selaku Koordinator Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Sulsel, serta Darmayanti, bidan Puskesmas Pulau Sarappo.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait
