Dikonfirmasi terpisah, istri korban mengaku masih syok dan belum mampu menjelaskan detail kejadiannya. “Saya belum siap. Saya masih syok,” tulis istri korban singkat, Senin, (29/12/2025).
Sementara itu, Kapolres Tarakan AKBP Erwin S Manik membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengakui beberapa pelaku adalah Resedivis.
“Pihak kepolisian membenarkan peristiwa tersebut dan telah menerima laporan peengaduan dari korban dan saat ini sedang dalam proses penyidikan dan pencarian keberadaan pelaku,” kata Erwin kepada wartawan, Senin (29/12/2025).
Menurutnya, Penyidik Sat Reskrim Polres Tarakan telah mengantongi indentitas para pelaku dan pelaku tersebut juga merupakan residivis tindak pidana Pencurian dengan Kekerasan (Curas).
“Pihak Kepolisian menghimbau agar pelaku koperatif dan menyerahkan diri kepada petugas, dan petugas akan melakukan tindakan tegas terukur,” ujar Perwira Melati Dua tersebut.
Informasi yang dihimpun wartawan, peristiwa memilukan itu terjadi begitu cepat saat pelaku dan korban berselisih paham hingga cekcok.
Tidak terima atas adu argumen tersebut, pelaku memanggil tiga orang rekannya lalu mendatangi rumah korban dengan membawa Senjata Tajam (Sajam) jenis parang dan badik. Hingga terjadilah peristiwa pengeroyokan itu.
Editor : Muhammad Nur
