Berkaca pada kasus PT Indolezat inilah, buruh di KIMA mulai resah akan nasib mereka. Apalagi Paguyuban Pengusaha KIMA Makassar juga berencana meninggalkan kawasan tersebut apabila tariff PPTI tetapj dipaksakan naik.
“Sekali lagi, kami dari kalangan buruh inilah yang akan selalu terdampak dengan kebijakan seperti ini. Apalagi ini sudah mendekat Hari Raya Idulfitri sehingga bisa saja berdampak juga dengan THR kawan-kawan kami,” papar buruh lainnya.
Aksi tersebut berjalan tertib dan damai meski sempat menimbulkan kemacetan di depan Kantor Gubetnur Sulsel. Setelah berorasi para buruh membubarkan diri.
Editor : M. S Fadil
Artikel Terkait