Program pelatihan, kata MRR sudah bisa mulai di minggu depan."Jadi, ada alumni yang sudah bekerja tapi ingin mendalami bidang lainnya, ikut mendaftarkan diri," jelasnya
Misalkan, ekonomi, politik, hukum, budaya hingga teknik. MRR menyampaikan bahwa terpenting ialah merubah mindset untuk terus berkembang. Ia menjelaskan bahwa berbeda dengan Institute lainnya, IBP lebih fokus pada pendampingan peserta.
"Makanya kita pakai sebutan coach, karena mereka tidak hanya mengajar tapi juga mendampingi. Para coach akan mengajar dan mendampingi sampai peserta sukses," jelas Ramli
"Misalkan, dalam bidang politik, kita bikin pelatihan untuk menjadi pemimpin daerah. Terus pesertanya ada 50 orang. Maka, coach bertanggung jawab sampai mereka bisa menjadi bupati, walikota atau gubernur," lanjutnya.
Institute ini menawarkan sistem pendampingan yang fleksibel. Hal ini terkait waktu dan tempat kegiatan pembelajaran. "Sejak awal kita sudah sepakati bahwa ini bukan hanya satu minggu, satu bulan, atau enam bulan bahkan bisa sampai satu tahun lebih," jelas mantan Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) ini.
Selain itu, Institut Bisnis dan Profesi ini juga tersedia bagi perwakilan IKA Wilayah. "Kalau ada IKA Wilayah misalnya di Kalimantan punya anggota 30 sampai 50 orang yang mau dilatih pertambangan, kita siapkan coach-nya lalu dikirim kesana," jelas nya.
Editor : Nur Farida
Artikel Terkait