get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan Maut di Tol Layang, 2 Tewas Keluarga Pemilik Rumah Makan Terkenal Pallubasa Serigala

Di Unhas Makassar, Ketua DPD RI Paparkan Pentingnya Utusan Golongan di MPR

Senin, 12 Juni 2023 | 16:34 WIB
header img
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti melihat pentingnya pengisian Utusan Golongan di MPR. Hal itu dikatakan LaNyala di Unhas Makassar. Foto: Ist

MAKASSAR, iNews.id - Dalam upaya mengembalikan sistem pemerintahan sesuai dengan visi para pendiri bangsa dan menjadikan MPR sebagai lembaga tertinggi, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti melihat pentingnya pengisian Utusan Golongan.

Menurut LaNyalla, Utusan Golongan menjadikan demokrasi menjadi berkecukupan dengan menjamin keterwakilan secara kualitatif.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh LaNyalla dalam FGD "Siapakah Utusan Golongan MPR dan Bagaimana Pengisiannya?" yang diadakan di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, pada hari Senin (12/6/2023).

Acara FGD ini melibatkan narasumber seperti Prof. Dr. Aminuddin Ilmar, S.H., M.H. (Dosen Fakultas Hukum Unhas), Prof. Dr. Phil. Sukri Tamma, M.Si. (Dekan Fisip Unhas), dan Dr. Fitra Arsil, SH., MH. (Dosen Fakultas Hukum UI). LaNyalla juga hadir diiringi oleh Senator asal Sulsel, Tamsil Linrung.

"Utusan Golongan menjamin keterwakilan secara kualitatif karena mereka adalah pelaku aktif yang tidak melepaskan identitas organisasi dan profesi mereka sebagai utusan dari pegiat di bidangnya," ujarnya.

LaNyalla menyatakan bahwa jika MPR hanya diisi melalui mekanisme Pemilu, maka demokrasi yang berkecukupan tidak akan tercapai. Pemilu hanya dapat menjamin keterwakilan secara kuantitatif, baik dalam bentuk distrik maupun proporsional.

LaNyalla menyebutkan bahwa sistem pemerintahan yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa adalah sistem yang paling cocok untuk Indonesia.

Dalam risalah catatan persidangan BPUPK dan PPKI, para pendiri bangsa telah sepakat bahwa Indonesia tidak dapat menjalankan sistem demokrasi liberal barat secara murni atau sistem komunisme timur. 

Hal ini disebabkan oleh kompleksitas konfigurasi sosial, budaya, ekonomi, dan geografis Indonesia.

"Hanya sistem Demokrasi Pancasila dengan Lembaga Tertinggi yaitu MPR yang mampu mencakup semua elemen bangsa sebagai bagian dari penjelmaan rakyat. Dengan kata lain, rakyat sebagai pemilik kedaulatan memiliki saluran dan ruang untuk berpartisipasi dalam lembaga negara dan ikut menentukan arah perjalanan bangsa ini," katanya.

Mengenai gagasan pengisian Utusan Golongan di MPR yang diajukan oleh DPD RI, Rahmatun Nair dari perwakilan Nahdlatul Ulama menyambut baik hal tersebut. Menurutnya, Utusan Golongan harus dipulihkan sebagai amanat dari Konstitusi asli.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut