Paman korban, Abdul Majid menyebut jika korban dan kakak sepupunya itu sudah pamitan untuk pergi ke sekolah. Tak ada firasat apapun jika pamitan itu merupakan pamitan terakhir kalinya.
"Rencanannya (korban) mau pergi ke sekolah naik motor, 2 orang berboncengan. Sekitar jam 06.30 WIB. Yang satu sepupu, satunya lagi keponakan," tutur Abdul Majid.
Hingga kemudian, ketika diberi tahu kalau korban mengelami kecelakaan maut dan tewas terlindas truk, sontak keluarga korban tersentak kaget.
"Kaget, terakhir ketemu tadi malam. Mengenai firasat atau tanda-tanda, namanya juga kita tidak tahu ya, cuma sepintas saya lihat dia kan orangnya pendiam," tambahnya.
Usai dibersihkan di rumah sakit, jenazah korban kemudian dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulans.
Sementara itu, kakak sepupu korban yang duduk di bangku SMA hanya mengalami luka parah. Korban kini menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Maros.
Sementara itu, sopir truk sudah diamankan oleh polisi. Mobil truk dan sepeda motor korban pun sudah disita di Posko Unit Lakalantas Polres Maros sebagai barang bukti.
Editor : Hikmatul Uyun