get app
inews
Aa Text
Read Next : Dukung UMKM Lokal, Danny Belanja Parang dan Anyaman Khas Toraja saat Blusukan di Pasar Rakyat Bolu

Danny Pomanto Paparkan Makassar Kota Makan Enak di iBreak iNews TV

Jum'at, 10 November 2023 | 09:18 WIB
header img
Wali Kota Makassar Danny Pomanto foto bersama presenter dan Kepala Biro iNews Makassar usai talkshow program acara iBreak di studio iNews TV, Jakarta, Kamis (9/11/2023)

JAKARTA, iNewsCelebes.id - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memaparkan Kota Makassar sebagai Kota Makan Enak dalam acara Talkshow iBreak di iNews TV, Kamis (9/11/2023).

Danny Pomanto, sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan Kota Makassar tidak punya tempat destinasi wisata seperti kota lain, tapi kota ini memiliki kuliner yang menjadi daya tarik dan berbeda dengan kota-kota lain yang ada di Indonesia.

"Di Makassar bukan hanya sekedar makan tapi memang makan enak, ini yang kita coba bangun menjadi sebuah kekuatan dengan melibatkan semua masyarakat dan alhamdulillah ini sudah menjadi kultur kita, tinggal bagaimana mempromosikanya," kata Danny.

Danny menjelaskan program Kota Makan Enak di Makassar dirancang dengan konsep 24 jam, makan dari pagi hingga pagi lagi, sehingga sedikit berbeda dengan kota besar di dunia. 

"Saya sudah jalan hampir ke seluruh pelosok benua  di Amerika kota yang paling modern begitu malam susah cari makan, Kanada ada Kota Victoria pukul 5 tutup, di San Fransisco pukul 8-9 sudah tutup. Kemudian kita ke Indonesia di Bali kalau malam agak sedikit kita susah," katanya.

Ikon baru Makassar Kota Makan Enak, diharapkan makin membuat betah wisatawan untuk menikmati kuliner khas Makassar. Sejauh ini ada puluhan jenis makanan yang sudah Pemerintah Kota Makassar  diperkenalkan dan dipamerkan. 

"Ada 40 jenis makanan kami sudah kurasi yang akan kita tampilkan, yang baru dikenalkan coto, pallubasa, konro kemudian kue ada pallu butung pisang ijo, pisang epe, itu baru 6, kita punya 40 puluh menu," tuturnya.

Sejak dikenal sebagai Kota Makan Enak, ekonomi Makassar juga turut terdongkrak. Tercatat dalam data Badan Pusat Statistik kontribusi Food and Beverage naik 14 persen. Hal ini didorong dari pajak konsumsi yang menjadi bagian dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 persen per sekali makan setiap orangnya.

Editor : Arham Hamid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut