BONE, iNewsCelebes.id - A. Nurmelinda (16), seorang remaja yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional(JKN) segmen Penerima Bantuan Iuran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PBI APBD), baru-baru ini merasakan manfaat berobat menggunakan program JKN dengan layanan rawat inap di rumah sakit Hapsah.
Nurmelinda menceritakan bahwa ia memiliki sakit maag yang memerlukan tindakan dengan rawat inap di rumah sakit. Ia menyampaikan bahwa berkat program JKN yang dijalankan oleh BPJS Kesehatan, ia tidak perlu lagi memikirkan tentang biaya pengobatan. Nurmelinda menyampaikan bahwa ia cukup takjub dengan perawatan yang didapatkan di Rumah Sakit Hapsah dengan menggunakan program JKN.
"Saya sangat terbantu dengan adanya Program JKN ini. Proses administrasinya pun berjalan cepat dan mudah. Walaupun saya peserta JKN Segman PBI, saya merasakan tidak ada perbedaan pelayanan di rumah sakit ini(Red-Rumah Sakit Hapsah)." Kata Nurmelinda.
Selama masa rawat inapnya, Nurmelinda menyampaikan bahwa biaya konsultasi dokter dan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
"Saya tidak mengeluarkan uang sepeser pun selama saya dirawat di rumah sakit, begitupun setelah saya keluar dari rumah sakit dan harus kembali kontrol. Semua obat yang diresepkan oleh dokter semuanya saya peroleh ditanggung oleh program JKN. Ini sangat membantu saya." ujar Nurmelinda.
Menurut Nurmelinda, ekosistem pelayanan kesehatan sekarang sangat menarik dan patut dibanggakan. Ia merasa program JKN terus melakukan pembenahan sehingga akses layanan kesehatan menjadi sangat mudah dan kekinian. Selain itu ia merasa program JKN juga mendorong kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.
“Sekarang saya merasa tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan seperti puskesmas maupun rumah sakit jadi lebih profesional. Saya berharap pelayanan seperti ini konsisten dan berkembang secara berkesinambungan," ungkapnya.
Setelah pulang dari rumah sakit, Nurmelinda menyampaikan bahwa ia dijadwalkan oleh dokternya untuk kontrol ke Poli Anak.
"Saya mendapatkan informasi dan jadwal kontrol setelah selesai rawat inap di rumah sakit. Sebelum pulang saya diedukasi penggunaan mobile JKN untuk pendaftaran saat akan kontrol nanti. Saya cukup takjub saat diperkenalkan dengan aplikasi Mobile JKN. Saya berpikir inovasi yang disediakan oleh BPJS Kesehatan tentu akan sangat bermanfaat bagi peserta JKN lainnya,” ujar Nurmelinda.
Nurmelinda yang masih berstatus pelajar Sekolah Menegah Atas (SMA) ini juga menyampaikan bahwa melalui aplikasi ini ia juga dapat mengakses informasi tentang status kepesertaan, pengaduan layanan, melakukan konsultasi dokter secara online, dan masih banyak fitur lainnya. Ia menyampaikan bahwa aplikasi mobile JKN sangat mudah dipahami dan digunakan.
"Saya bisa melihat riwayat kesehatan saya, dan mengetahui informasi-informasi penting seputar layanan kesehatan dengan hanya beberapa kali klik," katanya.
Untuk kedepannya, Nurmelinda berharap agar lebih banyak orang yang dapat memanfaatkan layanan kesehatan melalui BPJS.
"Saya ingin lebih banyak orang menyadari betapa pentingnya memiliki jaminan kesehatan yang baik. Dengan BPJS, semua orang memiliki kesempatan untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang layak tanpa harus membebani diri dengan biaya yang besar," ucap Nurmelinda.
Layanan aplikasi mobile JKN juga memberikan kemudahan dalam mengakses informasi kesehatan dan mengecek riwayat pelayanan kesehatan, sehingga mempermudah peserta BPJS dalam mengelola kesehatannya. Semoga pengalaman positif Nurmelinda menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk memanfaatkan layanan kesehatan melalui BPJS dengan lebih baik dan efisien di masa mendatang.
Dari pengalaman Nurmelinda, kita dapat mengambil inspirasi bahwa program JKN bukan hanya sekedar jaminan kesehatan, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kualitas hidup. Dengan memberikan akses yang adil dan terjangkau kepada semua masyarakat, BPJS tidak hanya mengurangi beban finansial dalam menghadapi masalah kesehatan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. (*)
Editor : Arham Hamid