Jenazah Murid SD Korban Dugaan Pengeroyokan Teman di Makassar Diautopsi, Gali Penyebab Kematian

MAKASSAR, iNewsCelebes.id – Jenazah MRA (15), murid kelas 6 SD di Kota Makassar yang meninggal dunia usai diduga menjadi korban pengeroyokan, resmi diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Sabtu (31/5/2025). Langkah ini diambil atas permintaan keluarga guna mengungkap penyebab pasti kematian korban.
Korban sebelumnya dijemput oleh Tim Dokpol Biddokes Polda Sulsel pada Sabtu (31/05/2025) pagi, sekitar 10.00 WITA.
MRA diketahui sempat mengeluh sakit di bagian dada dan kepala setelah diduga mengalami kekerasan fisik dari tiga siswa dari sekolah berbeda. Ia sempat menjalani perawatan di RSKD Ibu dan Anak Fatimah sejak 26 Mei, sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Islam Makassar dan dinyatakan meninggal dunia pada Jumat sore (30/5).
“Saat kami tahu anak saya masuk ICU, baru kami dapat informasi dari ipar bahwa MRA sempat mengaku telah dikeroyok oleh satu siswa SMP dan dua siswa SD,” ungkap ayah korban, Ichal Jamaluddin, kepada wartawan.
Menurut Ichal, sejak awal keluarga tidak mengetahui kejadian sebenarnya. Korban sempat menutupi penyebab luka dan trauma yang dialaminya.
“Waktu pulang sekolah, bajunya sobek. Saat ditanya, dia bilang jatuh saat main bola. Tapi istri saya curiga, karena tidak lama setelah itu dia sering mengeluh sakit dan terlihat ketakutan,” tuturnya.
Karena kondisi korban yang semakin memburuk, keluarga akhirnya membawa MRA ke rumah sakit. Di sanalah ia akhirnya mengaku telah menjadi korban pengeroyokan. Namun nahas, pengakuan itu datang terlambat. MRA menghembuskan napas terakhir beberapa jam setelah dirujuk.
Pihak keluarga pun segera melaporkan kasus ini ke kepolisian dan meminta agar dilakukan autopsi terhadap jenazah untuk memastikan penyebab kematian. Proses autopsi dilakukan di RS Bhayangkara Makassar oleh tim Dokpol Biddokes Polda Sulsel.
“Kami minta autopsi karena ingin tahu kebenaran. Kami sekeluarga ingin kasus ini diusut tuntas. Identitas pelaku memang belum diketahui, tapi kami berharap pihak kepolisian bisa mengungkap dan mencegah agar tidak ada korban lain seperti anak kami,” tegas Ichal.
Hingga kini, kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap laporan tersebut, termasuk memintai keterangan dari saksi-saksi dan pihak sekolah terkait dugaan pengeroyokan yang menimpa MRA.
Editor : Muhammad Nur