Pemkot Makassar Gaet Kemenkeu, Aset Negara Disulap Jadi Pusat Inovasi Kreatif

MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Pemerintah Kota Makassar kembali mencatat langkah strategis dalam pemanfaatan aset negara untuk kepentingan publik. Di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

Kali ini dengan kolaborasi resmi terjalin dengan Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Jumat (7/11/2025), di Jalan Nusantara Makassar.

Baca Juga

Tolak Anarkisme, Walikota Makassar Gaungkan Tagar #JAGAMAKASSAR'TA

Kesepakatan ini menjadi momentum penting bagi Kota Makassar dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif. LMAN sebagai satuan kerja di bawah Kemenkeu yang menerapkan pola keuangan Badan Layanan Umum (BLU), memberikan dukungan pemanfaatan aset strategis di kawasan Poros Jalan Nusantara untuk pengembangan Makassar Creative Hub (MCH) Nusantara.

Melalui wadah baru ini, Pemerintah Kota Makassar berharap dapat menyediakan ruang representatif bagi generasi muda untuk berekspresi, berinovasi, hingga mengembangkan kemampuan kolaboratif dan kewirausahaan.

“Pemanfaatan aset negara ini bukan hanya soal penerimaan, tetapi peningkatan nilai tambah ekonomi dan sosial bagi masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) Kemenkeu RI, Rional Silaban.

Baca Juga

Makassar Genjot Urban Farming: RT/RW Jadi Garda Ketahanan Pangan Kota

Ia menjelaskan, MCH Nusantara dirancang sebagai pusat pengembangan ekonomi kreatif lintas sektor, mulai seni-budaya, desain, teknologi, film, kuliner, hingga kewirausahaan sosial. Kehadirannya diharapkan menjadi meeting point bagi komunitas kreatif, pelaku usaha, dan pemerintah dalam membangun ekosistem kota yang inklusif dan inovatif.

Lebih lanjut, Rional menyebut bahwa langkah Pemkot Makassar dapat menjadi contoh bagi pemerintah daerah lainnya dalam memaksimalkan aset negara yang ada.

“Saya sangat bergembira karena aset ini digunakan untuk mendorong generasi muda agar memiliki sifat entrepreneurial. Ini contoh baik bagi daerah lain,” tegasnya.

Gedung 5 Lantai untuk Ruang Berkarya Anak Muda

Baca Juga

Prof Sukardi Weda: Program Seragam Gratis Pemkot Makassar Ciptakan Kesetaraan Pendidikan

MCH Nusantara hadir dengan lima lantai fungsional: Lantai 1: area publik dan literasi, Lantai 2: ruang kolaborasi dan edukasi, Lantai 3: galeri dan area pamer seni dan kreatif, Lantai 4: ruang produksi dan manajemen konten kreatif, Lantai 5: ruang urban farming sebagai simbol keberlanjutan.

Fasilitas tersebut diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif melalui inkubasi, pameran karya, hingga pemberdayaan komunitas.

“Kami sangat membutuhkan ruang untuk menampung antusiasme anak-anak muda Kota Makassar yang sangat luar biasa,” ujar Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.

Baca Juga

Guru Besar FKM Unhas Apresiasi Gerakan Jumat Bersih yang Dicanangkan Walikota Makassar

Munafri mengungkapkan, MCH pertama di Pantai Losari selalu penuh kegiatan setiap hari. Bahkan beberapa program berkolaborasi dengan perusahaan global, seperti casting film Netflix hingga komunikasi pembukaan Apple Academy di Makassar.

Selain ruang belajar, Creative Hub juga menjadi pusat rekrutmen tenaga kerja, yang telah memberangkatkan sejumlah pemuda Makassar bekerja ke Jepang.

“Tingkat pengangguran di Makassar sempat berada di angka 11 persen. Alhamdulillah sekarang turun menjadi 9 persen. Salah satu kontributornya adalah berfungsinya Creative Hub ini,” jelasnya.

Baca Juga

Ada yang Gratis, Pemkot Makassar Terapkan Tarif Retribusi Sampah Berdasarkan Daya Listik

Menariknya, seluruh pengelolaan MCH dijalankan oleh anak muda sendiri agar suasana tetap segar dan relevan dengan semangat generasi saat ini.

Dengan jumlah penduduk mencapai 1,4 juta jiwa, Pemkot Makassar berencana menambah dua Creative Hub baru pada tahun depan untuk memenuhi kebutuhan ruang berkarya yang terus meningkat.

“Semoga kerja sama ini dapat mencetak generasi muda yang kreatif, produktif, dan berdaya saing tinggi,” tutup Munafri.

Melalui kolaborasi strategis ini, Pemkot Makassar menegaskan komitmennya membangun kota kreatif, kolaboratif, dan berdaya saing di kawasan Timur Indonesia—serta memastikan aset negara memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Editor : Muhammad Nur