9.098 Warga Berebut Kursi Ketua RT, Wali Kota Makassar Pastikan Proses Aman dan Kondusif

MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham melakukan pemantauan pelaksanaan Pemilihan RT yang digelar serentak di Kota Makassar, Rabu (3/12/2025). Kegiatan ini turut diikuti jajaran Forkopimda, termasuk Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, Dandim 1408/Makassar Letkol Kav Ino Dwi Setyo Darmawan, perwakilan Kejari, serta kepala SKPD.

Pemantauan dimulai dari kediaman Wali Kota di Jalan Chairil Anwar sekitar pukul 08.30 Wita. Rombongan kemudian menyambangi lima titik pemungutan suara, yaitu TPS di Kelurahan Sawerigading (Kecamatan Ujung Pandang), Kelurahan Mampu (Kecamatan Wajo), Kelurahan Layang (Kecamatan Bontoala), Kelurahan Wala-walaya (Kecamatan Tallo), dan terakhir Kelurahan Pandang (Kecamatan Panakkukang) sekitar pukul 10.40 Wita.

Baca Juga

Polimetrik Kritik DPRD Makassar Soal Penundaan Pemilihan RT/RW: Niat Baik Jangan Dijegal

Di setiap TPS, Munafri dan rombongan menyaksikan tingginya antusiasme warga. Pemilu RT yang untuk pertama kalinya digelar serentak ini diikuti 9.098 calon yang memperebutkan 5.027 kursi RT di 153 kelurahan.

Wali Kota Makassar mengapresiasi jalannya pemungutan suara yang dinilai tertib dan mendapat respons positif dari masyarakat. “Alhamdulillah, di beberapa titik berjalan baik. Antusiasme masyarakat juga sangat baik. Kita berharap pemilihan ini menjadi pembelajaran sistem demokrasi yang baik,” ujarnya.

Munafri menyebut pemilihan RT/RW merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memperkuat demokrasi di tingkat akar rumput. Ia menegaskan pentingnya memilih figur yang siap bekerja dan menjadi perpanjangan tangan pemerintah di lingkungan masing-masing.

Baca Juga

Resmi! Tahapan Pemilihan RT/RW Serentak di Makassar, Wali Kota: Jangan Ada Kubu-Kubuan

“Pemilihan RT/RW ini mencari orang-orang yang mau kerja dan mendeliver program pemerintah. Mereka bertanggung jawab mendeteksi kondisi warga yang membutuhkan perhatian,” katanya.

Editor : Muhammad Nur