“Ketiga pelaku ini kita amankan dari tempat yang berbeda. Saat ujian ditemukan spy mic dan spy cam oleh pengawas,” ujar Ronald.
Ketiga pelaku yang diamankan ini memiliki peran yang berbeda-beda. Perempuan berinisial NA berperan sebagai pemberi jawaban kepada peserta. Lalu pelaku CH sebagai pembuat aplikasi. Sementara ZA mencari peserta seleksi yang mau memanfaatkan jasa mereka. “Dari situ kita ungkap. Mulai dari pemeriksaan peserta seleksi ASN sehingga para pelaku berhasil kita tangkap,” tuturnya.
Barang bukti yang diamankan yakni ponsel milik pelaku, headset, spy microphon dan baju yang dilengkapi kamera kecil. Sindikat ini adalah satu jaringan dengan pelaku yang diamankan di Sulawesi Barat (Sulbar) dan Sulawesi Tengah (Sulteng) namun dengan modus yang berbeda.
Editor : M. S Fadil