Ketua KMAK Sulsel Minta Kajari Baru Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi Koni Makassar

Thamrin Hamid
karangan bunga Ucapa Selamat Atas Pelantikan Nauli Rahim Siregar Sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Makassar Yang Baru dari Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto - Foto Istimewa/Thamrin.

MAKASSAR, iNewsCelebes.id – Pimpinan Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar berganti, dari pejabat lama Andi Sundari ke Pejabat baru Nauli Rahim Siregar. Sejumlah kasus dugaan korupsi menanti Nauli Rahim Siregar, selaku Kepala Kejari Makassar yang baru. Nauli menggantikan Andi Sundari.

Deretan karangan bunga ucapan selamat dari sejumlah relasi dan mitra kerja terpajang di depan kantor Kejaksaan Negeri Makassar. Namun terdapat kiriman karangan bunga milik Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Makassar Ahmad Susanto. .

Karangan bunga itu sebagai bentuk ucapan selamat atas pelantikan Kajari Makassar, Nauli Rahim Siregar.

Pegiat Antikorupsi, Djusman AR pun menyambut dengan baik Nauli Rahim menggantikan Andi Sundari.

Ketua Komite Masyarakat Anti Korupsi (KMAK) Sulsel itu, bahkan meminta kepada Kajari yang baru untuk tetap fokus menuntaskan kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Makassar.

Tentunya menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Nauli Rahim di awal jabatannya.

“Kasus ini jalan terus. Saat ini masih berlangsung pemeriksaannya dan sudah masuk ke cabor-cabor (cabang olahraga),” kata Bang Djusman-sapaannya, Kamis 13 Juni 2024.

“Kita tetap memberikan support bagi kejaksaan untuk menuntaskan seluruh kasus yang sudah diselidiki dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah,” sambung Djusman yang juga Ketua Lembaga Peduli Sosial Ekonomi Budaya Hukum (LP-SIBUK) Sulsel tersebut.

Menurutnya, penanganan kasus dugaan korupsi ini juga harus berlandaskan asas cepat dan tepat. 

Dengan begitu, Djusman memastikan kasus KONI Makassar ini akan menjadi atensi bagi Kajari baru.

Terlepas dari itu, kabarnya, penyidik Kejari Makassar telah memeriksa sekira 20 saksi dalam kasus dugaan penyalahgunaan APBD Makassar tersebut.

Tidak sedikit anggaran dana hibah yang dikelola KONI Makassar, nilainya hingga puluhan miliar.

“Kami meminta kepada Kejari Makassar untuk memeriksa semua pihak yang terkait,” kunci Djusman.

Editor : Thamrin Hamid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network