WATAMPONE, iNewsCelebes
id – Pada Agustus 2024, Pemerintah Daerah Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo dan Sinjai secara bersamaan mendapatkan penghargaan atas komitmennya dalam mempertahankan status Universal Health Coverage (UHC) di masing-masing daerahnya. Hal tersebut langsung disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Watampone, Indira Azis Rumalutur, Kamis (6/8).
Menurut Indira, keempat pemerintah daerah yang masuk dalam wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Watampone ini akan menerima penghargaan secara langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia bersamaan dengan 460 kabupaten lain yang turut diundang, selain itu 33 Gubernur juga akan menerima penghargaan yang sama.
Indira mengatakan penganugerahan UHC Awards ini merupakan apresiasi dari Pemerintah Pusat dan BPJS Kesehatan terhadap pemerintah daerah yang telah berkomitmen dalam memberikan jaminan kesehatan menyeluruh kepada seluruh penduduknya.
“Penganugerahan Universal Health Coverage (UHC) Awards tahun 2024 ini di hadiri secara langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin dengan mengundang cukup banyak kepala daerah yang telah mencapai UHC di daerahnya masing-masing,” ujar Indira.
Indira menjelaskan bahwa di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Watampone sendiri cakupan kepesertaan JKN sudah sudah melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar 98% yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Dimana jumlah tersebut merupakan gabungan dari 4 kabupaten yang masuk kedalam wilayah kerja BPJS Kesehatan Kabupaten Bone yakni Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo dan Sinjai. Tentunya Raihan ini ini bukan hanya kerja BPJS Kesehatan dan Pemerintah Daerah saja melainkan melibatkan banyak stakeholder yang lain juga.
Lebih lanjut, Indira juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh pemerintah daerah di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Watampone karena atas komitmen dan dukungannya pada Program JKN, sehingga berhasil mencapai UHC, tentunya ia berharap Program JKN ini dapat semakin nyata dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat.
“Saya berharap dengan telah tercapainya UHC di Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo dan Sinjai tidak ada lagi masyarakat yang kesusahan akibat tidak adanya penjaminan ketika sakit. Sangat banyak masyarakat yang merasa terbantu karena adanya Program JKN ini,” ucap Indira.
Salah satu masyarakat yang terbantu dengan adanya Program JKN adalah Wahyudin (11), ia merupakan seorang anak penderita penyakit hemofilia. Untuk berobat, Wahyudin membutuhkan biaya yang cukup mahal dan harus dijalani seumur hidup. Saat ini, dirinya memerlukan terapi obat 2 kali dalam 1 minggu dengan kisaran biaya sekitar Rp40-50 juta setiap bulan. Tentunya ini semakin memberatkan karena orang tua wahyudin hanya petani yang berpenghasilan tidak menentu setiap bulannya.
Beruntung bagi Wahyudin karena telah terdaftar sebagai peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bone, dimana seluruh biaya pengobatannya dijamin oleh BPJS Kesehatan. Keluarga Wahyudin sangat berterima kasih sekali kepada Pemerintah Kabupaten Bone karena telah mendaftarkan Wahyudin dan keluarga menjadi tanggungan Pemerintah Kabupaten Bone.
“Kami sekeluarga merasa sangat terbantu dan bersyukur karena biaya pengobatan anak kami bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan serta iuran JKN kami telah dibayarkan oleh Pemerintah Kabupaten Bone. Kalau tidak ada BPJS Kesehatan dan pemerintah, bagaimana kami bisa membayar biaya pengobatan yang begitu mahal,” ujar Sulfiana, orang tua Wahyudin.
Sulfiana pun berpesan agar Program JKN ini terus dapat hadir untuk membantu masyarakat-masyarakat yang kurang mampu, dan membutuhkan seperti keluarganya. Ia juga berharap agar BPJS Kesehatan, pemerintah daerah dapat saling bahu membahu menjaga keberlangsungan Program JKN yang mulia ini.
Editor : Arham Hamid
Artikel Terkait
