MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Kasus penembakan terhadap Hardianto (35), seorang staf Kantor Desa di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Kamis lalu (26/6/2025), akhirnya terungkap.
Polisi menangkap N (24), warga dusun Jenetallasa, Desa Panaikang, Kecamatan Pattallassang. Pelaku ditangkap dalam pelariannya ke Kalimantan Timur di Jalan Imus Payau, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan.
"Perlu saya sampaikan bahwa pada saat ini Krimum Polda Sulsel, bekerja sama dengan Polres Gowa, telah melakukan penangkapan terhadap pelaku penganiayaan yang mengakibatkan luka berat," ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Didik Supranoto dalam rilis pengungkapan di Mapolda Sulsel. Selasa siang, (08/07/2025).
Kombes Didik Supranoto menyatakan korban ditembak oleh pelaku menggunakan senjata jenis senapan angin dengan jarak 4 meter.
"Kronologis kejadian ini yaitu pada saat korban pulang dari rumah tetangga, kemudian mereka berjalan sekitar 30 meter, mereka tiba-tiba ditembak dengan menggunakan senapan angin," katanya.
"Bahwa senapan angin itu adalah merk Sun Tiger, kaliber 4,5 mm, kemudian jarak penembakan diperkirakan sekitar 4 meter," sambungnya.
Didik menyebut, akibat tembakan tersebut, korban mengalami luka dibagian ketiak dan kini telah pulih kembali.
"Kemudian mereka mengalami luka tembak di sebelah kanan ketiak, tapi mereka berhasil diobati dan sekarang sudah mulai sembuh," jelasnya.
Sebelumnya, staf Kantor Desa di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, berinisial HN (35), yang diduga menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) pada Kamis dini hari (26/6/2025), sekitar pukul 00.30 WITA.
Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar saat itu mengatakan peristiwa terjadi saat korban sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Dusun Jenetallasa, Desa Panaikang, Kecamatan Pattallassang dengan mengendarai motor.
"Kronologi awal ini berdasarkan keterangan korban sementara kami dalami mengatakan bahwa dia sedang berjalan dari luar rumah menuju ke rumahnya tiba-tiba ada seperti ledakan dan ketiak sebelah kanannya terasa sakit dan ternyata itu mengeluarkan darah sehingga dibawa ke rumah sakit," AKP Bahtiar kepada wartawan, Kamis sore (26/6/2025).
Setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke RS Yapika Samata untuk mendapatkan pertolongan pertama. Ia kemudian dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf Sungguminasa dan akhirnya dibawa ke RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar untuk menjalani operasi pengangkatan proyektil.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait
