Sudah Dibiayai Miliaran, Gedung Kesenian Pangkep Masih Terbengkalai

Udin Syahrudin
Gedung Kesenian Pangkep Belum Rampung. Foto: Udin Syahrudin

PANGKEP, iNewsCelebes.id - Pembangunan Gedung Kesenian yang terletak di daerah Mattampa, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan publik. Proyek yang digadang-gadang sebagai pusat kegiatan seni dan budaya ini dituding terbengkalai dan belum dimanfaatkan secara optimal, meski telah menghabiskan dana miliaran rupiah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Bangunan tersebut terletak sekitar 7,2 kilometer dari pusat kota Pangkep. Berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi fisik gedung tampak tidak terurus. Tak terlihat aktivitas seni maupun fasilitas pendukung yang memadai di lokasi, memunculkan kecurigaan akan lemahnya perencanaan proyek.

Data dari laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) menunjukkan bahwa proyek ini telah dibiayai selama tiga tahun berturut-turut, dengan total anggaran mencapai Rp6.150.000.000.

Pada tahun 2023, pembangunan tahap awal dimulai dengan anggaran sebesar Rp2.000.000.000 melalui metode e-purchasing.

Tahun 2024, proyek dilanjutkan dengan pagu Rp1.150.000.000 lewat metode tender. Penyedia jasa tercatat atas nama CV. Anugrah Utama Pratama.

Tahun 2025, kembali dialokasikan anggaran sebesar Rp3.000.000.000 untuk tahap akhir pembangunan, juga melalui metode tender.

Meski anggaran besar telah dikucurkan, pembangunan yang belum rampung ini memicu kekhawatiran masyarakat akan potensi pemborosan dana publik. Sejumlah kalangan menilai, proyek ini tidak memiliki perencanaan matang dan pelaksanaan yang tepat waktu.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Pangkep, Muhammad Taufik, membenarkan bahwa proses pembangunan masih berjalan dan kembali dianggarkan tahun ini.

“Gedung kesenian ini dianggarkan untuk perampungan. Diharapkan konstruksi bisa selesai tahun ini, namun saat ini masih dalam proses lelang,” ujar Taufik saat dikonfirmasi, Senin (21/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa proyek dilakukan secara bertahap karena keterbatasan alokasi anggaran.

“Tahap pertama untuk konstruksi awal, tahap kedua pemasangan atap dan kuda-kuda baja. Tahun ini tahap ketiga difokuskan pada penyelesaian akhir seperti dinding, pintu, dan pekerjaan finishing,” jelasnya.

Masyarakat berharap pemerintah daerah serius menuntaskan pembangunan tersebut dan segera memfungsikannya agar tidak menjadi proyek mangkrak yang merugikan keuangan daerah dan menghilangkan potensi ruang kreativitas bagi pelaku seni di Kabupaten Pangkep.

Editor : Muhammad Nur

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network