GORONTALO, iNewsCelebes.id – Aliansi BEM untuk Rakyat Gorontalo menyerukan aksi besar-besaran ucai pernyataan kontroversial Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu.
Seruan aksi ini muncul pasca viralnya video Wahyudin Moridu bersama seorang wanita yang mengaku hendak merampok uang negara agar rakyat semakin miskin.
Pernyataan tersebut memantik gelombang kecaman dari publik. Aliansi BEM Gorontalo akan menggerunduk Kantor DPRD Provinsi Gorontalo serta Kantor Wilayah PDIP Gorontalo pada Senin mendatang, (22//09/2025).
Meski DPP PDI Perjuangan (PDIP) sendiri telah mengumumkan pemecatan Wahyudin Moridu sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo.
Kordinator Isu Politik Dan Demokrasi BEM Provinsi Gorontalo, Verdiansyah menegaskan tetap akan turun ke jalan menyuarakan aspirasi rakyat. Segala persiapan dikatakan telah dilakukan termasuk rencana konsolidasi akbar pada Sabtu malam nanti (20/9/2025).
"Iya kita tetap akan melakukan aksi, tapi nanti malam kita akan konsolidasikan semua," ujar Verdiansyah kepada iNews.id, Sabtu (20/9/2025).
Tidak hanya itu, pihaknya mengaku tidak terpengaruh dengan isu Legislator PDI Perjuangan tersebut telah dipecat partainya. Rencana aksi pada dua titik tetap seusai jadwal.
"Ia lokasi aksi tidak ada perubahan untuk sementara, Kantor DPRD Provinsi Gorontalo dan Kantor Wilayah PDIP Gorontalo," tegasnya.
Rencana aksi Aliansi BEM untuk Rakyat Gorontalo sendiri menyerukan berbagai isu dalam flayer seperti #PecatWahyuMoridu, #CabutMandatKepercayaanRakyat dan "Sang Wakil Rampok".
Dalam seruan konsolidasinya turut mengundang konsolidasi kepada seluruh rakyat dan mahasiswa se Provinsi Gorontalo baik dari kaum buruh, kaum marginal serta individu merdeka pada Sabtu malam (20/9/2025) di Kampus Perjuangan UG.
Video Wahyudin Moridu Viral
Sebelumnya, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu menuai kritik usai video dirinya mengaku hendak merampok uang negara beredar luas di media sosial.
Wahyuddin tengah mengemudikan mobil dan mengatakan sedang menuju Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia selanjutnya melontarkan ucapan hendak merampok uang negara.
"Aman Negara Makassar kita jie, Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok aja uang negara ini. Kita habiskan aja biar negara ini semakin miskin," ucap Wahyudin dengan tawa ceria bersama wanita yang merekamnya.
Wahyuddin bahkan secara gamblang memperkenalkan dirinya dan jabatannya saat ini sebagai legislator Provinsi Gorontalo.
"Membawa hugel langsung ke Makassar menggunakan uang negara, siapa jie, Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo," jelasnya.
Tak hanya putusan sanksi dari Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo. Karir Wahyuddin Moridu juga diujung tanduk pemecatan dari Partai PDI Perjuangan.
Wahyudin Moridu Minta Maaf
Atas pernyataan itu, melalui facebook pribadinya, ia mengakui kesalahannya dan menyatakan bahwa apa yang dilakukannya dalam video tersebut tidak menunjukkan etika seorang pejabat publik.
"Apapun yang saya lakukan di video saya akui salah dan tidak Menunjukan etika seorang pejabat publik," tulisnya.
"Jujur dari hati yang paling dalam saya tidak bermaksud demikian. Atas Kejadian ini Saya mohon maaf beribu ribu maaf kepada seluruh Rakyat Gorontalo, khusus kepada Semua pendukung dan Keluarga saya," tambah Wahyudin dalam unggahannya.
Sikap Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo
Sementara itu, Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo menyatakan bakal memberikan sanksi kepada Wahyudin Moridu. Keputusan sanksi dijadwalkan dibacakan dalam sidang BK pekan depan.
Wakil Ketua BK DPRD Gorontalo, Umar Karim, mengatakan rapat internal telah sepakat untuk membawa kasus politisi PDIP Perjuangan tersebut ke persidangan.
"Kami tadi dalam rapat sudah sepakat Minggu depan kasus ini masuk persidangan badan kehormatan," ujar Umar Karim kepada wartawan, Jumat (19/9/2025).
Menurut Umar, proses tersebut akan mengikuti mekanisme sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang Tata Tertib DPRD. Ia pun meminta masyarakat Gorontalo bersabar menunggu jalannya sidang.
"Minggu depan pula ditargetkan putusan badan kehormatan akan dibacakan dalam pengertian sederhana akan ada penyelesaian permasalahan ini," tegasnya.
PDI Perjuangan Resmi Pecat
Tidak hanya itu, DPP PDI Perjuangan (PDIP) juga mengambil langkah tegas dengan memecat Wahyudin Moridu, anggota DPRD Provinsi Gorontalo yang video kontroversialnya viral di media sosial.
Pemecatan ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komaruddin Watubun. "Hari ini DPP mengeluarkan surat pemecatan kepada yang bersangkutan, dan dalam waktu dekat segera dilakukan PAW (Pergantian Antarwaktu)," tegasnya di Jakarta, Sabtu (20/9/2025).
Menurut Komaruddin, keputusan ini bukan diambil secara sepihak. DPD PDIP Gorontalo sebelumnya sudah melakukan klarifikasi langsung kepada Wahyudin.
Hasil pemeriksaan tersebut kemudian diserahkan ke DPP, yang akhirnya ditindaklanjuti oleh komite etik dan disiplin dengan rekomendasi pemecatan.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait
