Pernyataan itu kemudian dibalas salah satu anggota Grib Jaya dengan nada menantang. “Kalau di kantor pak wali,” jawab anggota ormas yang langsung membuat Wali Kota kembali menimpali.
Ketegangan semakin meningkat ketika perwakilan ormas menyinggung soal lahan proyek. Wali Kota Adhan menyinggung soal Indonesia sebagai negara hokum. Jika, tidak terima bias melalui mekanisme berlaku.
Namun, pernyataannya dibalas sinis oleh pihak Grib Jaya.
“Memang benar, anda sebagai wali kota bukan begitu kalimat seorang pemimpin. Mohon maaf bapak jangan begitu,” balasnya.
Situasi makin memanas hingga keduanya saling tunjuk dan saling tantang. Beruntung, sejumlah orang yang berada di sekitar lokasi segera melerai dan menenangkan kedua pihak.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait
