Kisah Pilu Bayi Kembar di Barru: Satu Meninggal, Orang Tua Kecewa Penanganan Medis

Akbar
Penanganan medis bayi kembar di Kabupaten Barru. Foto: Akbar

Hasil USG menunjukkan posisi bayi yang tidak normal. "Setelah kami cek, posisi tidak tempat bokongnya yang duluan dilubang rahim," tambah Dokter Amir.

Karena kondisi ibu bayi sudah dalam pembukaan penuh, dokter memutuskan untuk melakukan proses persalinan.

"Sedangkan ibu bayi saat itu sudah dalam kondisi pembukaan full, sehingga dilakukan proses persalinan," terangnya.

Lanjut Amir, Setalah bayi pertama lahir, bayi kedua yang kami tagani sempat ingin melakukan tindakan operasi, namun saat hendak ingin dibawa ke ruang operasi kaki bayi tersebut keluar dan dilakukan persalinan normal.

"Saat persalinan kedua bayi dalam kondisi tidak baik, dibawah prematur, sehingga kami melakukan tindakan Resusitasi (Pijat Jantung) oleh tiga Dokter, yaitu Risko, Yastrib, dan Ismi." Terannya.

 Kami sudah berusaha namun satu dari dua bayi tersebut meninggal saat dokter melakukan tindakan, Sedangkan yang satunya kami tetap melakukan perawatan dengan melakukan pompa jantung karena kondisi bayi sangat lemah. Tambahnya.

Lebih jauh ia katakan, kami tidak bisa melakukan rujukan jika kondisi bayi lemah, tentu kami berusaha untuk menstabilkan dulu sebelum dirujuk.

"Karena jika kami langsung merujuk dengan kondisi bayi lemah bisa-bisa kedua bayi meninggal dalam perjalanan." tegasnya.

Ia juga Katakana Bayi Perempuan itu meninggal pukul 13.52 Wita sedangkan yang satunya baru bisa dirujuk pukul 17.21 Wita ke RS Habibie Ainun Parepare.

Editor : Muhammad Nur

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network