Menurut maklumat, ijtimak (konjungsi) menjelang Ramadan 1447 H terjadi pada Selasa, 17 Februari 2026 M. Namun, berdasarkan kriteria KHGT, bulan baru dimulai setelah matahari terbenam keesokan harinya — sehingga ditetapkan 18 Februari. Hal yang serupa juga diterapkan untuk penetapan Syawal dan Zulhijah.
“Demikian maklumat ini disampaikan agar menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah dan dilaksanakan sebagaimana mestinya,” demikian tertulis dalam maklumat yang ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir dan Sekretaris PP Muhammadiyah, M. Sayuti.
Dengan rilis maklumat ini, warga Muhammadiyah di seluruh dunia memiliki pedoman yang baku untuk menjalankan ibadah puasa Ramadan, salat Idul Fitri, serta puasa Arafah dan salat Idul Adha pada tahun 2026 mendatang.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait
