Transformasi ini bukan sekadar perubahan profesi, tetapi juga wujud dari idealisme yang ia bawa sejak menjadi jurnalis: kejujuran dan keinginan memberi nilai lebih bagi masyarakat.
Lewat Losari Beef, Kelto ingin menghadirkan produk daging segar yang jujur, higienis, dan berkualitas, dengan sentuhan inovasi digital.
Ia memanfaatkan media sosial dan marketplace untuk memperluas jangkauan pasar — langkah yang menurutnya masih jarang dilakukan oleh pelaku usaha sejenis di Makassar.
Nama “Losari” diambil dari ikon kebanggaan Kota Makassar. Kelto berharap, brand yang ia bangun dapat menjadi simbol lokal yang membanggakan dan mewakili semangat kerja keras orang Makassar.
Kini, Losari Beef tidak hanya melayani penjualan daging segar, tulang, dan jeroan, tetapi juga memperluas lini usahanya melalui produk bakso premium dengan nama Basso Losari.
Dengan tekstur padat, rasa gurih alami, dan bahan daging pilihan, produk ini diharapkan mampu memperkuat citra Makassar sebagai “kota makan enak” dengan kuliner bercita rasa tinggi.          
          
          
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait
