Polisi Bongkar Pemerasan Berkedok Razia TPPO di Gowa, Diduga Libatkan Tiga Oknum TNI

Nirwan
Kantor Polres Gowa. Ist

GOWA, iNewsCelebes.id – Tiga oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) diduga terlibat kasus pemerasan terhadap seorang warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Ketiganya disebut berpura-pura menjadi anggota kepolisian yang tengah menangani kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Kasus ini terungkap setelah korban berinisial AI (20), seorang sopir angkutan antar daerah, melapor ke Polres Gowa karena diminta uang hingga Rp 50 juta agar tidak diproses hukum.

Peristiwa terjadi pada Jumat (7/11/2025). Saat itu, AI tengah mengangkut sejumlah penumpang dari Kabupaten Bulukumba menuju Kabupaten Barru.

Namun, saat melintas di jembatan kembar, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, mobil yang dikendarainya dicegat oleh tiga orang pengendara motor.

Dua orang dari ketiga pelaku menanyai AI dan para penumpangnya. Dari hasil percakapan, diketahui sebagian penumpang hendak bekerja ke Malaysia melalui jalur Kalimantan.

“Dua orang itu mengaku polisi dan mengatakan saya membawa TKI ilegal. Mereka lalu menyuruh saya ikut ke sebuah posko,” kata AI saat ditemui di halaman Mapolres Gowa, Senin (10/11/2025).

AI kemudian dibawa ke sebuah tempat di Jalan Swadaya, Sungguminasa. Di tempat itu, ia dimintai uang tebusan sebesar Rp 50 juta agar dilepaskan. Setelah negosiasi, jumlah itu diturunkan menjadi Rp 30 juta.

“Saya akhirnya mentransfer Rp 30 juta ke rekening seorang perempuan berinisial HM,” ujar AI.

Laporan AI langsung ditindaklanjuti Tim Jatanras Polres Gowa yang dipimpin Ipda Aditya Pamungkas. Polisi melakukan pengembangan dan menangkap seorang pria berinisial NT (55) di Jalan Swadaya pada Sabtu (8/11/2025) malam.

Dari tangan NT, polisi menyita uang tunai sebesar Rp 3 juta. NT disebut-sebut berperan sebagai “Pak Kanit” dalam aksi pemerasan tersebut.

Tak berhenti di situ, polisi kembali bergerak dan mengamankan HM (27) di Jalan Sultan Alauddin, Makassar, pada Minggu (9/11/2025) dini hari.

Dari hasil pemeriksaan, NT dan HM mengaku bahwa dua pria yang sebelumnya menangkap korban bukanlah anggota kepolisian, melainkan oknum prajurit TNI berinisial Prada FA, Prada FI, dan Prada YO.

Sementara Kasat Reskrim Polres Gowa Akp Bachtiar membenarkan atas kejadian tersebut.

“Ada tiga warga sipil yang kami amankan. Mereka tidak terlibat aktif, tapi menerima bagian dari hasil pemerasan dan membantu proses transfer uang,” ujar Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bachtiar, saat dikonfirmasi, Senin (10/11/2025).

Sementara itu, tiga oknum TNI tersebut telah diserahkan ke Polisi Militer Kodam (Pomdam) XIV/Hasanuddin, Makassar, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Permasalahan tersebut sudah dilimpahkan ke Pomdam,” kata Letkol Inf Heri Kuswanto, Dandim 1409/Gowa, melalui pesan singkat saat dikonfirmasi.

Editor : Muhammad Nur

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network