GOWA, iNewsCelebes.id – Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy Sulaiman tak mampu menyembunyikan kekesalannya saat menegur para terduga pelaku yang kedapatan membawa busur panah, Kamis (20/11/2025) dini hari.
Sebanyak 10 mahasiswa diamankan setelah aparat gabungan menggerebek sebuah sekretariat organisasi mahasiswa di Jalan Jipang, Makassar. Mereka kemudian digelandang menggunakan mobil patroli ke Polres Gowa untuk diperiksa lebih lanjut.
Dalam video yang beredar, para mahasiswa tampak tertunduk diam saat diinterogasi langsung oleh AKBP Aldy. Beberapa di antaranya terlihat pucat saat mendengarkan teguran dari perwira alumnus Akpol 2006 tersebut.
“Kalian mau bikin rusuh Gowa? Untuk apa kalian bawa busur panah?” ujar Kapolres dengan suara menggelegar.
Aldy menegaskan bahwa setiap persoalan seharusnya diselesaikan dengan cara hukum, bukan melalui aksi kekerasan atau membawa senjata tajam.
“Kalau ada masalah, bukan diselesaikan dengan membusur. Laporkan ke polisi.”
Ia juga menasihati para mahasiswa agar fokus pada pendidikan dan menghindari tindakan yang dapat merugikan masa depan mereka.
“Kalian ini masih kuliah. Belajarlah dengan baik, buat bangga orang tua dan daerah. Banyak orang Sulsel yang berhasil, kalian mesti mencontohnya,” tutur Aldy.
Penangkapan bermula dari patroli rutin Tim Samapta Polres Gowa yang mencurigai seorang pengendara motor pada Kamis subuh. Setelah dihentikan dan digeledah, petugas menemukan satu busur panah dan parang.
Pemuda yang mengenakan baju hitam itu mengaku bahwa senjata tersebut ia bawa dari sekretariatnya. Temuan itu langsung ditindaklanjuti dengan pembentukan tim gabungan yang melibatkan personel Resmob, Jatanras, Intelkam, dan Sabhara Polres Gowa.
Puluhan personel kemudian bergerak menggerebek sekretariat yang dimaksud. Dari lokasi tersebut, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa 12 anak panah, 3 ketapel, 4 badik, 1 parang, serta 1 botol minuman keras.
Kapolres mengungkapkan bahwa seluruh terduga pelaku berstatus mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Makassar. Beberapa di antaranya diduga berada dalam pengaruh alkohol saat diamankan.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki motif para mahasiswa menyimpan dan membawa senjata tajam tersebut.
“Kami sedang memfaktakan lokus perkaranya. Jika locus delicti berada di Makassar, maka akan kami koordinasikan dan limpahkan ke Polrestabes Makassar,” jelas Aldy.
Namun, untuk wilayah Gowa, ia menegaskan bahwa pihaknya tidak memberikan ruang bagi pelaku kriminalitas, termasuk aksi pembusuran yang kerap meresahkan masyarakat.
“Kami akan tindak tegas. Kami siap menjaga Gowa agar tetap aman dan nyaman,” tegasnya.
Aldy juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu melapor jika mengetahui adanya indikasi tindakan pidana.
“Silakan lapor lewat call center Polres Gowa. Kami siap merespons,” tutupnya
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait
