Ikbal meminta jamaah yang mendaftar sebelum tanggal tersebut segera melapor untuk proses verifikasi, termasuk persiapan paspor, pemeriksaan kesehatan, dan pelunasan biaya haji.
“Jemaah yang merasa mendaftar di bawah 19 Oktober 2011 silakan segera melapor. Nama kalian sudah ada di Kementerian Agama. Tinggal diverifikasi, buat paspor, periksa kesehatan, dan siap melaksanakan pelunasan,” tambahnya.
Berdasarkan data Kemenag Sulsel, Kabupaten Wajo menjadi daerah dengan kuota terbanyak, yakni 1.902 jamaah, disusul Kabupaten Bone sebanyak 1.868 jamaah. Sementara Kota Makassar mengalami penurunan kuota karena sebagian jamaahnya dari pendaftaran 2011 telah diberangkatkan pada musim haji 2025.
“Hitungannya, Makassar di 2011 jumlah pendaftarnya kurang karena sebagian sudah diberangkatkan di 2025,” kata Ikbal.
Beberapa daerah seperti Luwu, Toraja, Toraja Utara, dan Enrekang justru mengalami peningkatan kuota karena daftar tunggu mereka sangat panjang, mencapai 22 hingga 24 tahun.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait
