PANGKEP, iNewsCelebes.id - Puluhan siswa dari dua sekolah di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi makanan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG), Senin (8/12/2025).
Kapolsek Labakkang, AKP Sofyanto, membenarkan insiden tersebut. Ia menyebut pihaknya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari pihak sekolah.
“Kami mendapat informasi sekitar pukul 21.00 Wita bahwa sejumlah siswa mengalami muntah, diare, dan sakit perut. Kami segera turun ke lokasi bersama jajaran Polres Pangkep untuk memastikan kondisi para siswa,” ujar AKP Sofyanto. kepada wartawan Selasa, (09/12/2025).
Berdasarkan data awal, total 70 siswa mengalami gejala serupa. Rencianya: SMAN 13 Pangkep terdapat 18 siswa (2 laki-laki, 16 perempuan) dan SMPN 5 Labakkang terdapat 52 siswa (19 laki-laki, 33 perempuan).
Kronologi diketahui berawal dari Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang disiapkan oleh SPPG 005 Labakkang kepada kedua sekolah tersebut.
MBG tiba di sekolah sekitar pukul 10.30 Wita lalu dikonsumsi siswa sekitar pukul 11.30 Wita. Gejala mulai muncul sekitar pukul 17.00 Wita.
“Keluhan muncul beberapa jam setelah makanan dikonsumsi. Sebagian besar mengalami mual, muntah, dan diare,” kata AKP Sofyanto.
Para siswa kemudian dirujuk ke Puskesmas Bontoa, Puskesmas Taraweang, hingga RS PT Semen Tonasa. Pihak kepolisian memastikan proses penyelidikan masih berjalan.
“Kami sudah mengamankan sampel makanan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Penyidikan tetap berjalan sambil menunggu hasil uji laboratorium,” tegasnya.
Seorang guru SMAN 13 Pangkep juga dikabarkan mengalami gejala sama setelah mengonsumsi menu MBG.
Salah satu siswa yang terdampak, Anugerah Ali Pratama, siswa kelas I SMA 13 Pangkep, menceritakan kronologi saat ia mulai merasakan gejala.
“Pas makan, masih aman. Makanannya masih enak, tidak ada juga bau. Jam 5 sore saya mual-mual dan sakit perut,” ungkapnya.
Ia menegaskan tidak mengonsumsi makanan lain setelah menyantap menu MBG siang hari.
“Saya makan menu MBG tadi siang. Selepas makan siang, tidak ada lagi makanan yang masuk, Pak. Pas jam 5 sore langsung sakit perut,” tuturnya.
Setelah mendapat perawatan, kondisinya mulai membaik. “Setelah dikasih obat baru lumayan baikan, sekarang sudah baik,” tambahnya.
Saat ini sebagian siswa telah membaik, sementara lainnya masih menjalani perawatan medis. Belum ada laporan tambahan dari sekolah lain yang menerima suplai MBG dari penyedia yang sama.
Diketahui menu MBG pada hari Senin (8/12/2025) berisi Nasi, Ayam Masak Woku, Tahu Kecap, Tumis Sawi Wortel, dan Pisang Mas.
Sejumlah siswa menyebut ada rasa tidak biasa pada menu Ayam Masak Woku, yang kini tengah ditelusuri lebih lanjut.
Dinas Kesehatan Pangkep telah mengambil sampel makanan untuk diuji di BPOM untuk memastikan penyebab pasti keracunan.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait
