Politisi Gerindra tersebut menegaskan pentingnya penerapan standar kebersihan yang ketat. Ia menilai bahwa program MBG yang menyasar anak sekolah harus menjamin keamanan pangan secara maksimal.
“Ini menyangkut keselamatan anak-anak sekolah. Standar higienitas tidak boleh ditawar. DPRD akan mengawal kasus ini sampai selesai,” tegas Lutfi.
Hingga saat ini, pihak Dinas Kesehatan Pangkep masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium yang akan memastikan penyebab pasti keracunan.
Pemerintah daerah juga telah menginstruksikan peningkatan pengawasan dan evaluasi terhadap seluruh dapur penyedia makanan di bawah program MBG.
Sebelumnya, kasus Dugaan Keracunan Insiden terjadi pada Senin (8/12/2025). 74 siswa dari SMA 13 Boarding School Pangkep dan SD Negeri 13 Kassiloe mengalami mual, muntah, hingga diare beberapa jam setelah menyantap menu MBG
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait
