Dari pantauan selama ini, umat Muslim di kota besar sepert Makassar lebih senang berzakat fitrah dalam bentuk uang dengan alasan kemudahan atau efisiensi. Apalagi mereka dari kalangan menengah ke atas,
“Saya ini ada tujuh orang dalam satu keluarga. Kalau zakat fitrahnya dalam bentuk beras berarti saya harus membawa 28 liter beras. Tapi kalau dalam bentuk uang tunai cukup pakai amplop saja karena saya meyerahkan Rp 350 ribu,” ujar warga Makassar bernama Haji Sirajuddin yang ditemui di salah satu masjid di Jl Tarakan, Makassar.
Editor : M. S Fadil
Artikel Terkait