JAKARTA, iNewsCelebes.id - Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mengingatkan seluruh pimpinan partai politik dan anggota DPR tentang pentingnya mematuhi putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Mahfud menegaskan putusan MK merupakan tafsir resmi konstitusi yang setingkat dengan Undang-Undang (UU).
Mahfud mengakui politik dan strategi untuk memperoleh kekuasaan adalah bagian yang sah dalam proses demokrasi. Namun, dia menggarisbawahi bahwa ada prinsip-prinsip demokrasi dan konstitusi yang harus menjadi acuan dalam menjalankan politik.
"Sangat berbahaya bagi masa depan Indonesia jika melalui demokrasi prosedural-dengan hanya mengandalkan kekuatan mayoritas dan koalisi taktis-kita melanggar konstitusi untuk merebut kekuasaan," ujar Mahfud dalam unggahan di Instagram, Kamis (22/8/2024).
Ia juga menekankan kekuasaan bisa diambil dan dibagi, tetapi harus tetap dalam koridor konstitusi agar Indonesia tetap selamat dan tidak terjebak dalam praktik-praktik yang merusak tatanan hukum negara.
"Silakan ambil dan bagi-bagi kue kekuasaan. Sesuai konstitusi, Anda berhak melakukan dan mendapat itu. Tetapi tetaplah dalam koridor konstitusi agar Indonesia selamat," kata Mahfud.
Pesan Mahfud ini datang di tengah situasi politik yang memanas karena DPR mengabaikan putusan MK soal ambang batas Pilkada. Hal ini dikhawatirkan dapat menimbulkan ketidakstabilan hukum dan melemahkan demokrasi di Indonesia.
"Berbuatlah, tapi jangan pernah lelah mencintai Indonesia," ujar Mahfud.
Sebelumnya, buruh, BEM UI, hingga aktivis seperti Franz Magnis Suseno dan Goenawan Muhammad sudah mengumumkan akan turun ke jalan.
Aksi itu akan dilakukan tidak lama setelah DPR menyampaikan hasil rapat, sejumlah masyarakat Indonesia juga ramai-ramai mengunggah foto berlatar biru dengan logo garuda dan tulisan “Peringatan Darurat”.
"Kami akan lawan apabila keputusan MK ini dirubah atau digoyang atau diganggu, kami akan kawal terus keputusan ini sampai kiamat pun kami akan perang siapa yang melawan, siapa yang mengubah keputusan ini karena ini adalah keputusan rakyat keputusan rakyat kecil," kata Sekretaris Jenderal Partai Buruh, Ferri Nuzarli di Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Editor : Arham Hamid