get app
inews
Aa Text
Read Next : Kakek 70 Tahun di Gowa Jadi Tersangka Kasus Pengniayaan, Kuasa Hukum Nilai Cacat Prosedur

Kisah Pilu Kakek Jumanai di Jeneponto , Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot

Rabu, 07 Mei 2025 | 22:42 WIB
header img
Kapolres Jeneponto Salurkan Bantuan ke Kakek Jumania - Foto Istimewa/Azhari.

JENEPONTO, iNews.id – Di usia senjanya, Kakek Jumanai (65) harus menjalani hidup seorang diri di sebuah gubuk reyot yang nyaris roboh di Lingkungan Sapaloe, Kelurahan Tolo Timur, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Tak ada istri, tak ada anak, hanya ditemani dinding bambu rapuh dan alas tanah basah sebagai tempat berteduh dari panas dan hujan.

Kisah pilu Jumanai menyentuh hati banyak pihak. Rabu (07/05/2025), Kapolres Jeneponto AKBP Widi Setiawan bersama rombongan mendatangi langsung kediaman sederhana pria renta ini. Dalam kunjungannya, Kapolres didampingi Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, serta Lurah Tolo Timur, Irsan Muhammad. Mereka menyaksikan sendiri kondisi memprihatinkan tempat tinggal Jumanai, yang tidak memiliki perabotan dan hanya berdiri di atas tanah milik kerabat.

“Melihat kondisi ini, kami diajak untuk lebih banyak bersyukur dan peduli terhadap sesama. Semoga bantuan kecil ini bisa sedikit meringankan beban hidup Pak Jumanai,” ucap AKBP Widi Setiawan, usai menyerahkan bantuan sembako, pakaian, dan kebutuhan harian lainnya.

Diketahui, Jumanai selama ini hanya bergantung pada bantuan pemerintah berupa raskin dan layanan BPJS. Tanpa penghasilan tetap dan tanpa keluarga, ia bertahan hidup dari belas kasih warga sekitar yang sesekali menyambangi dan membawakan makanan.

Kapolres Jeneponto juga berdialog dengan warga dan pemerintah kelurahan setempat, berharap ada perhatian lebih serius untuk kondisi sosial seperti yang dialami Jumanai. “Kegiatan ini bukan sekadar berbagi bantuan, tapi wujud nyata kehadiran aparat keamanan di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai penegak hukum, melainkan juga sebagai bagian dari kemanusiaan,” tambah Kapolres.

Kisah Kakek Jumanai menjadi pengingat bagi kita semua tentang arti kepedulian dan rasa syukur atas hidup yang kita jalani. Di balik tawa riuh kota, masih ada sosok-sosok renta yang berjuang dalam diam di pelosok negeri.

 

 

Editor : Thamrin Hamid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut