Mensos Tinjau Lahan Rumah Hadiah Presiden untuk Naila di Makassar

MAKASSAR, iNewsCebebes.id -Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau lahan yang akan digunakan untuk membangun rumah baru bagi keluarga calon siswa sekolah rakyat Naila dan para tetangganya yang termasuk keluarga miskin ekstrem di Untian, Salodong, Kota Makassar, Kamis (8/5/2025).
Didampingi Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Gus Ipul mengatakan kunjungan ini menjadi bagian dari tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pemberdayaan warga miskin melalui penyediaan fasilitas dasar yang layak dan dukungan terhadap program Sekolah Rakyat.
“Naila ini tinggal di rumah yang sangat kecil dan kemudian menjadi atensi dari Presiden. Naila-Naila inilah yang menjadi perjuangan kita ke depan untuk bisa mereka sekolah (di Sekolah Rakyat),” kata Gus Ipul.
Sosok Naila sebelumnya sempat disebut Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri acara Halalbihalal bersama Purnawirawan TNI AD dan Keluarga Besar TNI-Polri di Balai Kartini, Jakarta pada Selasa (6/5). Presiden sangat terharu lantaran Naila masih bisa tersenyum meski kondisi rumahnya sangat memprihatinkan.
Naila (12 tahun) merupakan salah satu calon siswa Sekolah Rakyat yang berasal dari keluarga miskin. Ia tinggal bersama orangtuanya di rumah semi permanen berukuran 5x4 meter di Jalan Pandang 4, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Sang ayah, Syamsul (37), bekerja sebagai juru parkir dan buruh bangunan, sementara ibunya, Nurlia (35), berjualan di sekitar proyek perumahan Royal Spring.
Hasil asesmen tim Pendamping Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial mengungkap fakta tempat tinggal Naila berada di lahan milik orang lain dan tidak layak huni, hal yang sama juga dialami oleh para tetangganya sehingga mereka juga direlokasi seperti keluarga Naila. Kondisi ini menjadi perhatian khusus dari Presiden Prabowo dan mendorong upaya relokasi ke lingkungan yang lebih layak.
Sebagai respons cepat, Pemerintah Kota Makassar menyiapkan lahan di kawasan Salodong. Lahan ini direncanakan untuk pembangunan 30 unit rumah layak huni yang dibangun secara bertahap. Kolaborasi antara pusat dan daerah ini memastikan bahwa kebutuhan dasar seperti tempat tinggal dapat segera dipenuhi bagi keluarga miskin.
Editor : Leo Muhammad Nur