Diduga Melaju Kencang, Truk Kontainer Tabrak 3 Kendaraan di Maros

MAROS, iNewsCelebes.id - Kecelakaan lalu lintas melibatkan empat kendaraan terjadi di Jalan Poros Maros–Pangkep, tepatnya di Lingkungan Barandasi, Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Jumat malam (25/7/2025) sekitar pukul 21.00 Wita. Tidak ada korban jiwa, namun satu orang pengemudi mengalami luka dan kerugian materiil ditaksir mencapai Rp100 juta.

Kasubsi Penmas Polres Maros, Ipda Marwan Afriady, membenarkan insiden tersebut.

Baca Juga

Rawan Kecelakaan! Jalan Rusak di Poros Sinjai-Bulukumba Butuh Perhatian Pemerintah

"Mobil kontainer DD 8797 BZ yang dikemudikan oleh saudara Ilham bergerak dari arah Maros menuju Pangkep. Sesampainya di TKP, mobil itu menabrak mobil pick up DD 8414 OZ yang hendak berputar arah ke Maros," kata Ipda Marwan kepada wartawan, Sabtu (26/7/2025).

Akibat benturan, kontainer oleng ke kiri dan menghantam dua sepeda motor yang sedang terparkir di depan sebuah toko. Dua motor yang menjadi korban adalah Honda Beat DD 4701 UW dan Honda Versa DD 6539 DA.

"Pengemudi truk kontainer mengalami luka lecet di kaki kiri, tangan kiri, dan dada kiri, serta mengeluh sesak dada. Korban telah dilarikan ke Puskesmas Lau untuk mendapat perawatan," ujarnya.

Baca Juga

Hindari Tumpukan Sampah, Mobil Pick-Up Terjungkal ke Kanal Tamangapa Raya

Ipda Marwan menjelaskan, akibat kecelakaan tersebut, keempat kendaraan mengalami kerusakan. Mobil pick up mengalami penyok di bagian bak belakang, sementara kepala truk kontainer ringsek dan boksnya terlepas. Dua motor juga mengalami kerusakan pada bodi depan.

"Total kerugian diperkirakan mencapai seratus juta rupiah," jelasnya.

Saat ini, Unit Laka Lantas Polres Maros telah menangani kasus tersebut. Petugas juga telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi di lokasi.

Baca Juga

Kesaksian Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy Sulaiman Usai Terlibat Kecelakaan, Mobil Ringsek

*Langkah-langkah penanganan sudah diambil. Kami terus dalami penyebab pasti kecelakaan, namun dugaan awal karena pengemudi kontainer tidak dapat mengendalikan laju kendaraan yang cukup kencang," tutup Ipda Marwan.

Editor : Muhammad Nur