Mahasiswa Ngamuk! Rektorat Patria Artha Digeruduk, Tuntut Pembatalan DO Sepihak
GOWA, iNewsCelebes.id – Kampus Universitas Patria Artha yang berlokasi di Jalan Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa digerunduk Mahasiswanya yang melakukan unjuk rasa. Kamis (23/10/2025).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes kebijakan kampus setelah mengeluarkan keputusan drop out (DO) terhadap seorang mahasiswa karena mengkritik manajemen birokrasi kampus.
Dalam aksinya, Mahasiswa membakar ban bekas dan berorasi di depan gerbang kampus. Mahasiswa menuntut pencopotan Wakil Rektor II dan Dekan Fakultas Teknik yang dinilai arogan serta melanggar prosedur dalam mengambil keputusan DO.
“Salah satu mahasiswa di-DO karena mengkritik kebijakan kampus," koordinator lapangan aksi, Novi Levi disela aksi unjuk rasa.
Penolakan atas keputusan DO dikatakan karena tidak sesuai dengan mekanisme seharusnya. "Keputusan itu diambil tanpa melalui SOP serta tanpa sepengetahuan rektor. Ini yang kami tolak,” tegas Novi.
Aksi tersebut sempat memanas saat massa aksi melakukan orasi di tengah jalan dan dihalau aparat kepolisian yang melakukan pengamanan. Adu mulut hingga aksi saling dorong antara mahasiswa dan aparat pun tak terhindarkan.
Ketegangan akhirnya mereda setelah pihak kampus mengajak perwakilan mahasiswa untuk berdialog di ruang rektorat.
Wakil Rektor : DO Tak Bisa Dibatalkan
Dalam pertemuan itu, pihak universitas menegaskan bahwa keputusan DO tidak dapat dibatalkan, namun berjanji akan memfasilitasi mahasiswa tersebut untuk pindah ke kampus lain.
“Kami akan membantu proses perpindahan, termasuk mencarikan kampus baru bagi mahasiswa yang bersangkutan,” kata Wakil Rektor I Universitas Patria Artha, Suhendra, kepada mahasiswa saat dialog berlangsung.
Setelah mendengar penjelasan tersebut, massa aksi akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Mereka berjanji akan terus mengawal proses administrasi perpindahan rekannya yang telah di-DO hingga selesai.
Editor : Muhammad Nur