Panji Pragiwaksono Minta Maaf: Akui Bercandaan soal Toraja Ignorant, Siap Hadapi Hukum Adat
Mengakhiri klarifikasinya, Panji berharap kejadian ini menjadi refleksi diri bagi komunitas stand up comedy di Indonesia. Ia bertekad untuk menjadi pelawak yang lebih baik.
"Saya akan belajar dari kejadian ini, dan menjadikannya momen untuk menjadi pelawak yang lebih baik—lebih peka, lebih cermat, dan lebih peduli," sambungnya.
Panji juga berpendapat bahwa pelawak tidak perlu berhenti mengangkat isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) karena keragaman adalah jati diri bangsa. Namun, ia menekankan pada cara membawakannya: tanpa merendahkan atau menjelek-jelekkan.
"Semoga para komika di Indonesia terus bercerita tentang adat dan tradisi bangsa ini—dengan cara yang lebih baik, lebih bijak, dan lebih menghormati. Terima kasih," tutup Panji.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta