Fokus Informasi ke Interaksi Publik, Diskominfo Makassar Hadirkan Ndoro Kakung Praktisi Medsos
MAKASSAR, CelebesiNews.id - Dinas Kominfo dan Informatika Makassar melalui Bidang Humas dan IKP menggelar kegiatan kehumasan pemerintahan di era media sosial di Novotel Hotel, Selasa (25/11/2025). Kegiatan ini menghadirkan Wicaksono atau yang lebih dikenal dengan nama penanya Ndoro Kakung, seorang penulis dan praktisi media sosial yang berasal dari Yogyakarta.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan humas pemerintah dalam mengelola informasi dan interaksi kepada publik khususnya di media sosial. Ndoro Kakung membagikan tips dan strategi kehumasan yang efektif di era digital.
Dalam materinya, dia menekankan pentingnya membangun interaksi yang kuat dengan masyarakat melalui media sosial, agar tidak sekadar informasi, tapi juga menjadi interaksi publik.
"Di era digital sekarang publik tidak lagi menginginkan seremoni belaka. Publik menginginkan interaksi langsung ke pemerintah setempat. Direspons dan ditindaki keluhannya," ucap Ndoro Kakung.
Dia menekankan seorang humas di pemerintahan harus aktif untuk merespons dan menyajikan konten yang membuat masyarakat mendapat sebuah wadah untuk saling interaktif.
"Humas harus belajar menyajikan konten yang mudah dipahami, dibaca, dan harus belajar teknik infografis. Tanpa tiga unsur ini, publik hanya dapat narasi bukan akses ke informasi. Seorang humas harus menyiapkan diri untuk 'tsunami informasi'," ucapnya.
Tak hanya itu, admin media sosial harus memahami algoritma konten agar mencapai tujuan pemasaran dan komunikasi secara efektif dan mengoptimalkan strategi konten.
Dia juga mencontohkan, hingga saat ini banyak humas baik di pemerintahan dan instansi lainnya yang masih mengelola akun media sosialnya dipenuhi dengan seremoni wajah pimpinan, sehingga tidak ada efek informasi yang dapat tersampaikan ke publik. Akibatnya follower tidak bertambah dan interaksi tidak berkembang.
"Kesalahan umum humas itu menganggap media sosial sebagai arsip kegiatan pribadi pimpinan. Caption yang seperti rilis berita, konten yang tidak ada ajakan ke publik dan komentar publik yang diabaikan," katanya.
"Contohnya, bukan pimpinan menghadiri rapat, tapi yang di share ke masyarakat itu efek nyata ke masyarakat dari rapat tersebut," ucapnya.
Ndoro Kakung pun berpesan humas yang baik adalah humas yang mampu menyampaikan keluhan masyarakat ke pimpinan.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan humas pemerintah dalam mengelola informasi dan interaksi di media sosial, sehingga dapat meningkatkan citra pemerintah dan meningkatkan partisipasi masyarakat.
Editor : Rizqa Leony Putri