Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas Mengapung di Bendungan Wae Tuoe Barru
Lanjut ia katakan, Saya sering membawanya terapi dan memberikan obat-obatan seharga Rp400 ribu sekali pesan, tapi kemarin sore, saat saya kembali, dia sudah tidak ada.
Meski kehilangan yang begitu mendalam, Baharuddin mengaku telah mengikhlaskan kepergian putranya.
"Mau tak mau kami harus menerima keadaan ini,” katanya
Kepala Dusun Matajang Arifuddin mengatakan, Dahliah, seorang warga, pertama kali melihat jasad F mengapung di bendungan saat hendak berangkat ke kebun.
"Dahliah awalnya berpikir itu boneka, tapi setelah didekati, ternyata F sudah tidak bernyawa," terannya.
Dahliah kemudian berteriak meminta bantuan, dan warga sekitar segera mendatangi lokasi untuk membantu mengevakuasi jasad Faiz.
"Saya lihat saya langsung loncat dan bawa kepinggir jasadnya," bebernya.
Editor : Muhammad Nur