MAKASSAR-celebes.iNews.id: Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni (PP IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Dr Ir Andi Amran Sulaiman, MP bangga dan senang saat meluncurkan Institute Bisnis dan Profesi (IBP) yang dia gagas untuk peningkatan kualitas dan kesejahteraan alumni.
Andi Amran Sulaiman (AAS) bahkan menawarkan diri untuk tampil menjadi pelatih karena melihat kerja cepat pengurus IKA Unhas periode 2022 – 2026 yang dia pimpin.‘’Aku bangga hari ini. Begini yang mau maju,’’ ungkap AAS sambil menunjuk Muhammad Ramli Rahim (MRR), Kepala Sekolah IBP.
Sebagai kepala sekolah Institute Ramli telah menghadirkan para pelatih di Gedung pertemuan alumni, Kampus Unhas Tamalanrea, Sabtu (28/5/2022).
Kegiatan Peluncuran dan Pelatihan Tanpa Pelatih ini dirangkaikan dengan pelantikan para personalia IBP oleh Ketua Umum IKA Unhas.Sekolah alumni secepatnya beroperasi karena sudah sekira 600 alumni yang mendaftar untuk dilatih.
Untuk itu MRR telah menyiapkan 100 coach sebagai pendamping dalam Institute Bisnis dan Profesi, yang sejak Sabtu, akhir pekan lalu sudah melatih 36 orang.
‘’Akan dilanjutkan bagi 64 calon pelatih lainnya pada 11-12 Juni nanti,’’ jelas MRR.
Program pelatihan, kata MRR sudah bisa mulai di minggu depan."Jadi, ada alumni yang sudah bekerja tapi ingin mendalami bidang lainnya, ikut mendaftarkan diri," jelasnya
Misalkan, ekonomi, politik, hukum, budaya hingga teknik. MRR menyampaikan bahwa terpenting ialah merubah mindset untuk terus berkembang. Ia menjelaskan bahwa berbeda dengan Institute lainnya, IBP lebih fokus pada pendampingan peserta.
"Makanya kita pakai sebutan coach, karena mereka tidak hanya mengajar tapi juga mendampingi. Para coach akan mengajar dan mendampingi sampai peserta sukses," jelas Ramli
"Misalkan, dalam bidang politik, kita bikin pelatihan untuk menjadi pemimpin daerah. Terus pesertanya ada 50 orang. Maka, coach bertanggung jawab sampai mereka bisa menjadi bupati, walikota atau gubernur," lanjutnya.
Institute ini menawarkan sistem pendampingan yang fleksibel. Hal ini terkait waktu dan tempat kegiatan pembelajaran. "Sejak awal kita sudah sepakati bahwa ini bukan hanya satu minggu, satu bulan, atau enam bulan bahkan bisa sampai satu tahun lebih," jelas mantan Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) ini.
Selain itu, Institut Bisnis dan Profesi ini juga tersedia bagi perwakilan IKA Wilayah. "Kalau ada IKA Wilayah misalnya di Kalimantan punya anggota 30 sampai 50 orang yang mau dilatih pertambangan, kita siapkan coach-nya lalu dikirim kesana," jelas nya.
Kedepannya, Gedung Pertemuan Alumni juga akan direnovasi. Gedung ini akan dilengkapi dengan fasilitas teknologi mumpuni.
Andi Amran sangt mengapresiasi hadirnya Institut ini. "Mimpi besar kami, lima tahun ke depan terjadi perubahan besar. Semua alumni kita yang baru atau lama, alumni lama akan menyambut junior nya dan membimbing agar bisa sukses sepertinya," jelas Menteri Pertanian RI periode 2014-2019 ini.
Usai memberikan sambutannya, AAS langsung melantik para personalia Institut Bisnis dan Profesi. ‘’Kita langsung action. Tidak perlu banyak bicara,’’ ujar owner perusahaan Tiran Grup ini.
Amran menyarankan –kalau perlu-- di sekoilah ini juga menampilkan nara sumber yang gagal agar bisa diketahui mengapa bisa gagal.
‘’Tapi tentu sulit mencari orang yang mau menceritakan kegagalannya. Mungkin akan menyampaikan gagal karena sering membicarakan atau mencari-cari kelemahan orang,’’ ungkapnya.
Pelatihan pelatih tanpa pelatih dengan tema Change Your Mindset Change Your Life antara lain telah menampilkan Dr Sakka Patti dengan materi cara meraih sukses dengan menggali potensi diri.
‘’Dumba-dumba ka (berdebar-debar) karena di depan ketum (ketua umum),’’ seloroh dosen cantik ini, yang akrab disapa Bu Sakti ini .
Presentasi “Sakti” dan Hambali yang berbicara marketplace untuk UMKM memang disaksikan langsung oleh AAS. Materi yang disampaikan para pelatih sangat beragam, mulai dari motivasi, ekonomi kreatif, UMKM, hukum, komunikasi, ekonomi syariah hingga pertanian dan perikanan.
Kedepannya, Institut ini akan terbuka untuk seluruh alumni Unhas yang ingin mengembangkan dirinya di berbagai bidang melalui pembelajaran dari para profesional di IKA Unhas.
Editor : Nur Farida