MAKASSAR, iNewsCelebes – Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang sangat mulia dalam Islam, khususnya bagi umat Muslim yang hendak melaksanakan ibadah qurban. Salah satu adab penting yang perlu diperhatikan adalah larangan untuk memotong rambut dan kuku bagi mereka yang berniat berqurban, sebagaimana ditegaskan dalam hadis shahih dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Diriwayatkan dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila kalian telah melihat hilal (bulan sabit) Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian ingin berkurban, maka janganlah dia memotong rambutnya dan kukunya hingga dia menyembelih kurbannya.” (HR. Muslim no. 1977).
Hadis ini menjelaskan bahwa orang yang berniat berqurban dilarang memotong rambut dan kuku sejak masuknya 1 Dzulhijjah hingga hewan qurbannya disembelih pada Hari Raya Idul Adha.
Kapan 1 Dzulhijjah Dimulai?
Menurut hasil sidang isbat pemerintah Indonesia pada Selasa, 27 Mei 2025, hilal sudah terlihat, sehingga 1 Dzulhijjah 1446 H resmi dimulai pada Maghrib hari Selasa, 27 Mei 2025.
Artinya, setelah Maghrib hari Selasa, 27 Mei 2025, sudah masuk tanggal 1 Dzulhijjah, dan bagi yang berniat berqurban sudah berlaku larangan memotong rambut dan kuku.
Oleh karena itu, batas akhir untuk memotong rambut dan kuku adalah sebelum waktu Maghrib hari Selasa, 27 Mei 2025. Setelah Maghrib, malam itu sudah masuk 1 Dzulhijjah.
Rincian Tanggal Penting Dzulhijjah 1446 H
• 1 Dzulhijjah: Rabu, 28 Mei 2025 (dimulai sejak Maghrib Selasa, 27 Mei 2025)
• 2 Dzulhijjah: Kamis, 29 Mei 2025
• 3 Dzulhijjah: Jumat, 30 Mei 2025
• 4 Dzulhijjah: Sabtu, 31 Mei 2025
• 5 Dzulhijjah: Ahad, 1 Juni 2025
• 6 Dzulhijjah: Senin, 2 Juni 2025
• 7 Dzulhijjah: Selasa, 3 Juni 2025
• 8 Dzulhijjah: Rabu, 4 Juni 2025
• 9 Dzulhijjah (Puasa Arafah): Kamis, 5 Juni 2025
• 10 Dzulhijjah (Idul Adha): Jumat, 6 Juni 2025
Selain larangan memotong rambut dan kuku, bulan Dzulhijjah penuh dengan keutamaan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidak ada hari-hari yang amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah melebihi sepuluh hari pertama Dzulhijjah.” (HR. Al-Bukhari no. 969).
Puasa Arafah yang sangat dianjurkan jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah), sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim no. 1162).
Hari-hari Tasyriq (11–13 Dzulhijjah) jatuh pada 7–9 Juni 2025, di mana diharamkan untuk berpuasa. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Hari-hari Tasyriq adalah hari makan, minum, dan dzikir kepada Allah.” (HR. Muslim no. 1141).
Pesan Penting
Mari kita manfaatkan kesempatan mulia di bulan Dzulhijjah ini dengan memperbanyak amal shalih dan mematuhi adab-adab berqurban yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Jangan lupa, karena sidang isbat telah menetapkan 1 Dzulhijjah dimulai sejak Maghrib Selasa, 27 Mei 2025, maka jangan memotong rambut dan kuku setelah waktu Maghrib tersebut bagi yang berniat berqurban.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait