Dia menambahkan, hubungan itu dapat dilihat kembali dalam pedagang, penyebaran dan penyiaran agama di Sulawesi Selatan.
"Nisan seperti ini sangat spesifik dan tidak semua Raja atau penguasa di Sulsel itu dihadiahkan dengan nisan seperti ini. Artinya, ketika kita bisa menemukan nisan seperti ini kita bisa menafsirkan dan memberikan keterangan bahwa, itu memiliki kharisma dari segi keagamaan. Mungkin, beliau Somba Labakkang juga salah satu pelopor masuknya gama islam ke daerah ini, "jelasnya.
Dia melanjutkan, hal lain yang dapat dilihat dari segi kharisma hubungan genologi.
"Contohnya Arung Palakka itu, hanya Ibu dan Ayahnya saja yang dihadiahkan nisan seperti ini dan memang nisan ini terbatas persebarannya. Hal itu pula yang menandakan bahwa intensitas peradagangan, hubungan antara Sulawesi dan Aceh itu sudah mulai berkembang sejak abad ke 17,"jelasnya.
Hasanuddin menambahkan, hal itu menjadi cerminan juga kepada Aceh sejak dulu sudah melakukan kunjungan, lalu diperkuat dengan tradisi dan budaya yang sama serta kepentingan perdagangan dan ditambah lagi dengan kepentingan syiar agama dari Aceh, "jelasnya.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait