MAKASSAR, iNewsCelebes.id – Seorang pria berinisial AN (28) tewas setelah ditikam oleh temannya sendiri, RD (32), dalam sebuah pesta minuman keras. Insiden berdarah ini berlangsung di wilayah Kecamatan Manggala, Makassar, pada Jumat malam (6/6/2025).
Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar, Iptu Nasrullah, membenarkan kejadian tersebut saat diwawancarai awak media, Sabtu (7/6/2025).
"Yang kami amankan adalah pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Jadi terjadi di hari Idul Adha di malam hari," ungkap Nasrullah.
Kronologi Penikaman di Makassar
Menurut keterangan pihak kepolisian, peristiwa bermula ketika korban dan pelaku mengonsumsi minuman beralkohol bersama di sebuah pesta. Saat keduanya dalam kondisi mabuk, terjadi salah paham yang memicu pertengkaran hingga berujung maut.
"Jadi berawal dari korban dan pelaku sama-sama meminum minuman keras, kemudian karena keduanya mabuk jadi terjadi kesalahpahaman. Akhirnya pelaku tersinggung kembali mengambil badik yang tersimpan di rumahnya," jelas Nasrullah.
Usai mengambil senjata tajam jenis badik dari rumahnya, RD kembali ke lokasi pesta dan langsung menikam AN di bagian dada kiri.
"Setelah mengambil badik kemudian kembali ke tempat minum dan menusuk dada bagian kiri korban," lanjutnya.
Pelaku Ditangkap Setelah Kabur ke Jeneponto
Setelah kejadian, RD sempat melarikan diri ke Kabupaten Jeneponto untuk menghindari kejaran polisi. Namun, pelarian pelaku tak berlangsung lama. Tim gabungan dari Unit Jatanras Polrestabes Makassar, Polsek Manggala, dan Polres Jeneponto berhasil menangkap RD pada Sabtu dini hari.
"Motif ini kesalahpahaman di dalam pada saat pesta minuman keras. Padahal keduanya saling kenal," tutur Nasrullah.
Barang Bukti Diamankan Polisi
Dalam proses penangkapan, polisi juga mengamankan barang bukti berupa senjata tajam jenis badik yang digunakan pelaku saat melakukan penikaman.
"Barang bukti yang kami amankan yaitu senjata tajam jenis badik yang dipakai untuk menikam korban," tutup Nasrullah.
Kasus Masih dalam Penyelidikan
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut, termasuk memeriksa sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian saat pesta minuman keras berlangsung. Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu keributan, terlebih saat perayaan hari besar keagamaan.
Editor : Thamrin Hamid
Artikel Terkait