Kronologi Penodongan Pistol di Tol Cipularang
Kombes Hendra menjelaskan, kronologi bermula ketika korban mengendarai mobil dari Jakarta menuju Kabupaten Ciamis. Saat memasuki Tol Cipularang, korban mencoba menyalip mobil Grand Max silver berlogo Lalamove dengan nomor polisi B 2850 UFZ.
Namun, sopir Grand Max itu tidak memberi jalan. "Akhirnya korban menyalip dari kiri. Setelah disalip, pelaku justru memepet kendaraan korban dari belakang," kata Hendra.
Merasa diikuti, korban memutuskan menepi ke bahu jalan di Km 93. Pelaku pun ikut menepi. Ketika korban keluar dari mobil dan menghampiri, terjadi cekcok mulut. Situasi memanas saat pelaku tiba-tiba mengeluarkan benda yang diduga senjata api, dibungkus kain ungu.
"Pelaku mengokang dan menodongkannya ke arah pelapor," jelas Hendra.
Korban yang ketakutan langsung berlari kembali ke dalam mobil dan memundurkan kendaraannya menjauh dari pelaku. Beruntung, tidak terjadi aksi kekerasan lebih lanjut.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait
