SINJAI, iNewsCelebes.id - Pasca hampir dua minggu, tim Teknisi dari PDAM Tirta Sinjai Bersatu berjibahku di tengah-tengah Sungai Balantieng, Kecamatan Sinjai Borong, demi maksimalnya pipa induk yang patah saat diterjang tanah longsor beberapa waktu lalu.
Tidak hanya ditengah sungai, namun tim juga harus melewati medan yang cukup terjal untuk perbaikan pipa induk yang berada diatas gunung tersebut.
Meski banyak tantangan dan rintangan yang dilaluinya, pihak Perusahaan Air Minum (PDAM) Tirta Sinjai Bersatu terus bekerja demi memberikan air bersih kepada masyarakat.
Informasi yang dihimpun, bahwa tim teknisi PDAM Tirta Sinjai Bersatu tidak hanya bekerja ekstra, namun juga kadang menginap dilokasi tersebut sembari menunggu cuaca membaik, bahkan seorang pimpinannyapun (Dirut PDAM) Nasrullah Mustamin ikut menginap bersama di tengah hutan demi perbaikan pipa tersebut.
Direktur PDAM Sinjai, Nasrullah Mustamin saat ditemui di ruangan kerjanya, Rabu (23/7/2025) mengatakan, bahwa pihaknya telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat untuk mendapatkan air bersih pasca longsor dan bajir.
"Alhamdulillah, saat ini air PDAM sudah mengalir ke masyarakat. Meski dua hari yang lalu kami memberikan uji coba," Ujarnya.
Selain itu kata dia, meski ada beberapa wilayah yang saat ini masih belum lancar, tetap pihaknya tak henti-hentinya terus memantau perkembangan dilapangan.
"Meski sudah berjalan lancar, tetap mungkin masih ada beberapa wilayah belum terlalu lancar mengalirnya. Tapi itu kami terus memantau perkembangan dilapangan," Jelasnya.
Ia juga mengatakan, bahwa pihaknya mengerjakan pipa induk tersebut selama dua minggu dan di lapangan kadang terhambat oleh cuaca serta medan.
"Kita kerjakan pipa itu selama 14 hari atau dua mingguan, itupun kami biasanya terhenti bekerja dikarenakan medan dan cuaca tidak mendukung saat berada dilokasi," Ungkapnya.
Nasrullah juga menyampaikan apreasiasi kepada tim teknisi yang bekerja dengan ikhlas dan semoga kedepan pihaknya terus memprioritaskan kebutuhan masyarakat dalam pelayanan yang terbaik.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait
