Polisi Bubarkan Demo Depan Polrestabes Makassar, Lima Orang Sempat Diamankan

LeoMN
Polisi bubarkan demo di depan Mapolrestabes Makassar. Foto: LeoMN

MAKASSAR, iNewsCelebes.id – Aparat kepolisian membubarkan aksi unjuk rasa yang digelar di depan Mapolrestabes Makassar, Jalan Ahmad Yani, Senin (1/9/2025) sore. 

Massa aksi bahkan terlibat aksi kejar-kejaran dengan petugas sebelum akhirnya lima orang diamankan.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana, menjelaskan pembubaran dilakukan karena aksi mahasiswa awalnya berjalan tertib di pinggir jalan, namun kemudian membakar ban hingga menutup seluruh jalur lalu lintas. Kondisi itu menimbulkan kemacetan parah di jam pulang kerja.

“Jalurnya ditutup semuanya, sehingga masyarakat terganggu, jadi kita bubarkan tadi biar mereka menyampaikan aspirasinya sesuai dengan ketentuan dan tidak mengganggu ketertiban umum," ujar AKBP Devi Sujana kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar. 

Kata Devi, tindakan membakar ban bekas dengan menutup badan jalan secara berlebihan tersebut mengganggu masyarakat saat jam pulang kerja.

"Jam pulang kerja, semuanya orang puncak aktivitas sore ini macet sampai ke Losari tadi, sampai berkilo-kilo, gara-gara ditutup jalan," tegasnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menegaskan pembubaran dilakukan karena massa tidak mengindahkan himbauan agar tidak membakar ban di badan jalan secara berlebihan. Menurutnya, hal tersebut berpotensi membahayakan pengendara lain.

“Hanya unjuk rasa biasa terus ada bakar ban kan, terlalu ke tengah kan, disuruh dipinggirkan, kita khawatir ada mobil terkena api, atau ada orang lain karena tidak mau kita tarik bannya," kata Arya Perdana kepada wartawan Senin petang (1/9/2025).

Arya menyebut, kelima pendemo yang sempat diamankan telah dipulangkan.

"Kita amankan dan yang punya ban kita amankan sebentar saja, kita sudah pulangkan," tegasnya.

Aksi unjuk rasa ini digelar oleh Aliansi Gerakan Mahasiswa Perintis Melawan yang menyoroti sejumlah persoalan nasional. Salah satu tuntutan mereka adalah mendesak reformasi TNI/Polri agar kembali bersikap profesional serta menghentikan tindakan represif terhadap gerakan rakyat.

 

Pesan Redaksi iNews.id

"Kami mendukung penyampaian aspirasi dengan cara yang bermartabat. Unjuk rasa hak setiap warga, jangan sampai merusak, melukai, atau memecah belah. Tetap menjaga ketertiban, menghargai sesama, dan menunjukkan bahwa suara rakyat bisa disampaikan dengan damai,"

Editor : Muhammad Nur

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network