GOWA, iNewsCelebes.id – Korban pembusuran di Kabupaten Gowa, Syaiful Haeruddin (19), harus merogoh kocek hingga Rp10 juta untuk operasi pengangkatan anak panah di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Sulawesi Selatan. Biaya tersebut awalnya tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan, lantaran kasusnya termasuk dalam kategori tindak pidana.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, langsung mengunjungi korban di rumah sakit untuk memastikan penanganan medis berjalan baik. Korban diketahui merupakan warga Buttadidia, Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Somba Opu, yang menjadi korban serangan geng motor pada Selasa (14/10/2025) malam.
Kunjungan Wabup dilakukan setelah kabar beredar bahwa korban belum menjalani operasi karena terkendala biaya. Pasalnya, Syaiful tidak terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Kesehatan, sementara biaya operasi mencapai sekitar Rp10 juta. Namun, Darmawangsyah memastikan bahwa seluruh biaya pengobatan korban kini ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Gowa.
" Saya sudah kunjungi, Alhamdulillah korban sudah tertangani dengan baik dan kondisi sudah mulai pulih, adapun biayanya sudah saya minta untuk direktur RS Syech Yusuf dan Kadis Sosial untuk urus agar tidak menjadi beban ke keluarga korban mengingat korban dan keluarganya berasal dari keluarga yang kurang mampu, " Kata Darmawangsyah.
Ia menambahkan, sempat terjadi keterlambatan dalam proses administrasi di rumah sakit, namun kini pasien telah menjalani operasi dan sedang dalam masa pemulihan.
“Kami sudah pantau kondisinya. Kemungkinan pemulihan sekitar lima hari. Saya juga sudah berbincang dengan keluarga. Soal biaya operasi dan pemulihan, kami bantu sampai tuntas,” tegasnya.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait