Ada empat pilar media digital yang diperkenalkan, yaitu Kecapakan Digital yang dibawakan oleh Sitti Utami, Budaya Digital yang dibawakan oleh Rita Gani, Etis Digital yang dibawakan oleh Citra Rosalyn, dan Aman Digital yang dibawakan oleh Novi Kurnia.
Dihadiri sebanyak 70 orang peserta, pelatihan ini diramaikan dengan pertanyaan seputar cara menghadapi dampak negatif dari media digital.
Salah seorang peserta, Fransiska dari Akademi Keperawatan Fatima Parepare. menyebutkan banyak kasus yang terjadi di media sosial yang menjadi dampak negatif dari keberadaan media digital.
Sedangkan Citra Rosalyn menjelaskan bahwa etika sehari-hari yang diterapkan harusnya juga berlaku dengan apa yang dilakukan di dunia digital. “Jangan merasa karena kita di media sosial jadi gampang menghina orang atau membully orang. Tapi pada saat kita ketemu kita menahan diri. Etikanya harus sama. Jaga jarimu,” paparnya.
Melalui kegiatan ini juga diperkenalkan dua program lainnya, yaitu peluncuran modul baru yang diterbitkan Japelidi berjudul Lentera Literasi Digital Indonesia dan pengumuman lomba video kreatif. Kegiatan ini bekerjasama dengan Konsulat Amerika Serikat di Surabaya. Ada lima wilayah sasaran kegiatan ini, yaitu Sulawesi Selatan, Maluku, NTT, Kalimantan selatan, dan Bali.
Editor : Nur Farida
Artikel Terkait