WATAMPONE, iNewsCelebes.id - Transformasi digital telah merambah hampir semua aspek kehidupan, tak terkecuali sektor kesehatan. Inovasi yang tengah mengemuka adalah penggunaan antrean online untuk peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui aplikasi mobile JKN yang disediakan oleh BPJS Kesehatan untuk peserta JKN.
Di balik inovasi ini, terdapat cerita menarik yang memperlihatkan bagaimana kemudahan akses layanan kesehatan dapat diwujudkan melalui ponsel pintar peserta JKN. Agustina (43), seorang peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD BPJS Kesehatan, adalah salah satu individu yang telah merasakan secara langsung manfaat dari sistem antrean online ini.
Agustina adalah seorang ibu rumah tangga yang menderita alergi yang mengharuskannya sering kontrol ke rumah sakit. Ia sering kali merasa khawatir dengan antrean panjang di rumah sakit ketika hendak berkonsultasi dengan dokter. Ia merasa akan banyak waktu terbuang saat harus ke fasilitas kesehatan karena menunggu antrian. Namun, perkenalan Agustina dengan fitur antrean online melalui aplikasi mobile JKN telah mengubah paradigma akses layanan kesehatan baginya.
"Saya bersyukur dengan adanya fitur antrean online di aplikasi JKN. Sebelumnya, saya harus bangun pagi-pagi sekali hanya untuk mengantri di rumah sakit. Sekarang, dengan beberapa ketukan di ponsel saya, saya bisa mendapatkan nomor antrean tanpa harus datang ke rumah sakit terlebih dahulu," kata Agustina dengan senyum di wajahnya.
Penggunaan antrean online melalui aplikasi mobile JKN telah membawa revolusi dalam akses layanan kesehatan di Indonesia. Dengan fitur yang memungkinkan pasien mendapatkan nomor antrean secara online, banyak orang kini dapat merasakan kemudahan dalam mengatur waktu dan menghindari kerumunan di rumah sakit.
"Pengalaman saya menggunakan antrean online melalui aplikasi mobile JKN benar-benar dimudahkan. Sebelumnya, setiap kali harus ke rumah sakit, jujur terdapat rasa kurang nyaman harus datang pagi-pagi sekali untuk mengambil nomor antrian. Belum lagi membayangkan menunggu giliran ditengah tumpukan pasien. Hal ini sangat menguras waktu dan energi, tetapi dengan antrean online pada aplikasi Mobile JKN semuanya terasa sangat mudah dan efisien,” ungkapnya.
Pengalaman Agustina adalah cerminan dari manfaat nyata yang dirasakan oleh masyarakat dalam pemanfaatan teknologi untuk mempermudah akses layanan kesehatan. Dengan antrean online, waktu tunggu di rumah sakit menjadi lebih efisien. Agustina tidak lagi harus menunggu berjam-jam di lobi rumah sakit.
"Saya bisa menggunakan waktu itu untuk melakukan hal-hal lain yang lebih produktif, seperti menyelesaikan pekerjaan rumah atau bersantai sejenak," tambahnya.
Fitur antrean online tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga memberikan rasa nyaman dan aman bagi Agustina. Melalui inovasi ini, Agustina dapat melihat estimasi waktu tunggu antrean di dalam aplikasi, sehingga dapat mengukur estimasi waktu berangkat ke rumah sakit. Ini membantu mengurangi rasa kurang nyaman yang biasanya dia rasakan saat harus ke fasilitas kesehatan.
”Dengan estimasi waktu tunggu yang ada, saya bisa lebih mempersiapkan diri sebelum berangkat ke rumah sakit. Ini membantu mengurangi tingkat stres dan ketidaknyamanan yang biasanya saya rasakan saat harus mengantri," jelasnya.
Agustina menyampaikan bahwa kemudahan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan melalui mobile JKN sangat patut diapresiasi.
"Fitur-fitur dalam mobile JKN seperti antrean online ini tidak hanya memberikan kemudahan, tetapi memberikan pengalaman baru dalam kemudahan akses layanan kesehatan." lanjutnya.
Dengan pengalaman positifnya, Agustina berharap agar lebih banyak lagi masyarakat yang menyadari kemudahan dan manfaat dari menggunakan antrean online melalui aplikasi mobile JKN.
"Saya pikir akan sangat disayangkan jika ada peserta JKN belum menggunakan Mobile JKN," ujar Agustina dengan antusias. (*)
Editor : Arham Hamid