get app
inews
Aa Text
Read Next : Mentan Amran Dampingi Prabowo dalam Kunjungan Kenegaraan di Singapura

Mentan Amran Bongkar 85 Persen Beras Premium Tak Sesuai Mutu, Kerugian Capai Rp 99 Triliun

Kamis, 26 Juni 2025 | 16:50 WIB
header img
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam konferensi persnya di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Kamis (26/6/2025). Foto: Kementan

JAKARTA, iNewsCelebes.id - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap hasil investigasi nasional terkait mutu dan harga beras yang beredar di pasaran.

Hasilnya, mayoritas beras premium dan medium yang diuji dikatakan tidak memenuhi standar mutu dan melebihi harga eceran tertinggi (HET), dengan potensi kerugian konsumen mencapai Rp 99,35 triliun per tahun.

Investigasi ini dilakukan pada 6 hingga 23 Juni 2025 di 10 provinsi dengan total 268 sampel dari 212 merek. Berdasarkan temuan, 85,56 persen beras premium tidak sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan dalam Permentan No. 31 Tahun 2017. Selain itu, 59,78 persen beras premium dijual di atas HET, dan 21,66 persen memiliki berat bersih lebih rendah dari yang tercantum di kemasan.

Sementara itu, 88,24 persen beras medium yang diuji tidak memenuhi standar SNI. Sebanyak 95,12 persen dijual di atas HET dan 9,38 persen mengalami pengurangan berat dari label yang tertera.

“Ada anomali yang kita baca, harga di tingkat penggilingan turun, tetapi di konsumen naik. Kami mengecek di 10 provinsi mulai mutu, kualitas, beratnya ternyata ada yang tidak pas termasuk HET,” ujar Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam konferensi persnya di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Kamis (26/6/2025)

Mentan menambahkan, kerugian akibat beras premium yang tidak sesuai diperkirakan mencapai Rp 34,21 triliun per tahun, sedangkan kerugian dari beras medium sebesar Rp 65,14 triliun per tahun.

Editor : Leo Muhammad Nur

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut